Telset.id, Jakarta – Riot Games mengumumkan PHK massal secara global yang akan berdampak kepada 11% atau 530 karyawannya di seluruh dunia. PHK ini bahkan berimbas pada studio penerbit Riot Forge yang juga akan ditutup.
Perusahaan pengembang game Valorant dan League of Legends ini juga langsung membuat dua pengumuman secara terpisah. Satu untuk para gamers, dan satu lagi untuk para Rioters.
Dalam pemberitahuannya, Riot Games juga memberikan rincian mengenai paket pesangon beserta beberapa tunjangan lainnya untuk para karyawan yang diberhentikan secara hormat ini.
BACA JUGA:
- Google Pangkas Ratusan Karyawan di Tim Penjualan Iklan
- Riot Games Jadi Target Serangan Siber, Update Valorant Ditunda
Namun, salah satu yang disayangkan adalah Riot Games menyatakan bahwa perusahaan telah resmi menghentikan label penerbitan, Riot Forge yang telah mengerjakan sebanyak 6 game, seperti Bandle Tale: A League of Legends Sotry yang akan dirilis pada 21 Februari mendatang.
Dalam keterangan resminya, CEO Dyland Jadeja dan salah satu pemimpin bernama Marc Merill mendeskripsikan Riot Forge sebagai sebuah eksperimen untuk melihat apa yang akan terjadi jika Rioters bermitra dengan pengembang indie favoritnya. Namun sekarang perusahaan harus fokus pada proyek internal, sehingga menghentikan Forge setelah Bandle Tale dirilis.
Para eksekutif perusahaan juga mengakui bahwa permainan kartu koleksi digital mereka, Legends of Runeterra, masih belum berjalan dengan baik secara finansial sejak diluncurkan pada tahun 2020 lalu.
Dengan harapan membuat judul ini lebih berkembang, tim pengembangannya akan dikurangi, dengan fokusnya dialihkan ke mode permainan pemain tunggal The Path of Champions yang lebih populer.
BACA JUGA:
- Induk Google Alphabet PHK 12.000 Karyawan di Seluruh Dunia
- Waduh! Microsoft Bakal PHK Lebih Banyak Karyawan
PHK 11% yang dilakukan oleh Riot Games ini menjadi pukulan baru bagi industri video game, setelah sekitar 9.000 orang diberhentikan dari pekerjaannya pada tahun 2023 lalu.
Sebelumnya, Embracer Group dan Unity telah memberhentikan sekitar 900 pekerja. Lalu, Epic Games juga telah mem-PHK 830 orang, dan EA juga telah mengurangi lebih dari 1.000 karyawan. [FY/IF]