Telset.id, Jakarta – Qualcomm menepis isu yang beredar bahwa mereka akan mundur dari bisnis pusat data. Raksasa chipset asal Amerika Serikat ini menegaskan tidak memiliki rencana untuk meninggalkan bisnisnya di bidang pembuat prosesor untuk pusat data.
Menurut Channel News Asia, produsen chip terbesar smartphone ini tahun lalu meluncurkan chip yang menggunakan teknologi dari ARM Holdings, lini usaha Softbank Group Corp, untuk menggerakkan server komputer pekerja yang mendukung layanan berbasis cloud seperti jejaring sosial.
Hasrat Qualcomm untuk memasuki pasar pusat data membuat perusahaan ini bersaing langsung dengan Intel Corp, pemimpin bisnis pusat data yang setengah dari pendapatannya berasal dari server dan chip terkait data lainnya.
Namun pada Mei lalu, Bloomberg melaporkan bahwa Qualcomm sedang menjajaki opsi untuk menjual atau mematikan unit chip server.
Awal pekan ini Presiden Qualcomm Cristiano Amon mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah melakukan pengurangan staf di unit bisnis tersebut.
Tetapi Qualcomm tetap ingin unit bisnisnya tetap beroperasi, meskipun dengan fokus yang lebih sempit pada perusahaan internet besar di Amerika Serikat dan China.
Baca juga: Otoritas AS Selidiki Akuisisi Qualcomm oleh Broadcom
“Kami tidak melihat opsi strategis. Kami tidak menjual. Kami masih fokus pada itu,” kata Amon kepada Reuters.
Qualcomm juga menyatakan tidak berniat menjual unit bisnisnya di bidang chip server untuk menambah saldo kas perusahaan. Bahkan, perusahaan asal San Diego, Amerika Serikat ini mengaku belum mempertimbangkan adanya opsi tersebut.
Perusahaan tersebut malah mengungkapkan strategi mengerek pendapatan pada April lalu di mana Chief Executive Officer Qualcomm Steve Mollenkopf mengatakan mereka sedang mempertimbangkan opsi pemangkasan pengeluaran di sejumlah pos yang tidak penting bagi perkembangan bisnis. Sebagian besar pemangkasan itu berasal dari penjualan chip dan lisensi teknologi untuk ponsel.
Amon mengatakan bisnis chip server mereka akan dialihkan ke unit teknologi CDMA Qualcomm, yang mendesain dan menjual chip ponsel, untuk mendapatkan efisiensi biaya.
Unit chip server yang direstrukturisasi tersebut akan fokus pada pemain komputasi awan besar. Kendati tidak menyebutkan targetdi AS, tetapi dia berharap bisa menjual produknya ke raksasa internet China seperti Alibaba Group Holding Ltd, Tencent Holdings Ltd dan Baidu Inc melalui perusahaan patungan mereka di China.
Baca juga: Facebook dan Qualcomm Ciptakan Teknologi Wi-Fi Super Cepat
Perusahaan internet besar cenderung membuat banyak perangkat lunak internal mereka sendiri dan dapat menyesuaikannya untuk chip Qualcomm. Itu berarti mereka tidak akan berjuang seperti pemain yang lebih kecil untuk menyesuaikan perangkat lunak pusat data off-the-shelf yang dibangun untuk dijalankan pada chip yang disebut chip x86 besutan Intel.
“Sangat jelas bagi kami bahwa peluang ARM difokuskan pada beberapa pemain di mana Anda tidak memiliki penghalang perangkat lunak x86 untuk masuk,” kata Amon.
sumber: https://www.channelnewsasia.com/news/technology/qualcomm-will-not-exit-data-centre-business–chip-chief-says-10426088