Telset.id, Jakarta – Seluruh pegawai negeri sipil (PNS) yang masih aktif maupun sudah pensiun, kini mendapatkan Kartu Pintar bernama “Kartu PNS Elektronik” (KPE). Menariknya, kartu pintar ini bisa berfungsi sebagai kartu ATM untuk menarik uang.
Kabar ini tentu saja menggembirakan bagi para PNS yang masih aktif maupun yang sudah pensiun, karena kini tak perlu repot-repot lagi mengantri untuk mengambil gaji. Karena kartu KPE ini juga dapat digunakan untuk menarik gaji serta dana pensiun melalui ATM.
Kartu ini akan diproduksi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN), yang akan menggunakan teknologi HID Global FARGO HDP5000 High Definition Printers/ Endcoders. Dengan teknologi printer tersebut, BKN mampu dengan cepat menerbitkan kartu pintar dengan kualitas tinggi kepada pengguna serta dengan biaya yang relatif terjangkau.
“Kami memutuskan untuk menggunakan printer dari HID Global setelah menghubungi perwakilan mereka, kami merasa bahwa mereka memiliki pemahaman yang paling menyeluruh tentang kebutuhan kami sebagai instansi pemerintah, dan tentu saja, memiliki penawaran yang sesuai dengan keinginan kami,” kata Bajoe Loedi Hargono, Direktur Pengembangan Informasi Sistem di BKN.
Proyek KPE di BKN telah menghasilkan banyak keuntungan bagi pemerintah Indonesia. HDP5000 menangani salah satu permasalahan yang paling umum untuk penggunaan Teknologi Informasi yaitu biaya.
Biaya operasional yang rendah memungkinkan BKN membagikan kartu KPE kepada semua pegawai pemerintah dengan mempertahankan anggaran yang ramping dan efisien. Bagian pengadaan barang (procurement) juga telah disederhanakan, saat ini BKN mendapatkan kebutuhan percetakannya dari mitra lokal.
Karena pengoperasian printer ini dilengkapi dengan teknologi termukhtahir, BKN juga mampu menghemat waktu dan biaya dalam melatih para stafnya.
“Printer ini sangat mudah digunakan – hampir tidak berbeda dengan mencetak dokumen biasa. Kita bisa mengkodekan dan mencetak kartu dengan mudah,” kata Hargono.
Selain itu, cara HDP5000 mencetak kartu, membuat kartu tahan lama dan kerusakan kartu hampir tidak mungkin. Sejauh ini, kami hanya mengetahui beberapa kejadian di mana kami harus mengeluarkan kartu pengganti kepada pengguna.
“Kami sangat senang dapat bermitra dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Indonesia dan memungkinkan instansi menerbitkan kartu pintar (smart card) dengan cepat serta hemat biaya kepada pegawai yang masih aktif dan pensiunan pegawai negeri sipil.
HDP5000 adalah salah satu printer yang paling terjangkau dan efisien di pasar, sangat cocok untuk instansi pemerintah seperti BKN, “Hary Permadi Kartono, Director of Sales, ASEAN, Secure Issuance, HID Global.
Setelah beberapa bulan penggunaan, BKN telah berhasil menerbitkan kartu pintar (smart card) untuk sebagian besar pegawai negeri sipil. Menurut Hargono, kartu pintar (smart card) mendapat tanggapan yang sangat baik dari para pengguna kartu PNS aktif dan Pensiunan PNS.
“Kami berharap kedepannya akan lebih banyak lagi sektor publik atau lembaga di indonesia dapat memanfaatkan teknologi ini untuk melayani masyarkat Indonesia dengan lebih baik dan luas lagi,” tutup Hary. (MS/HBS)