Telset.id, Jakarta – Nokia telah mengkonfirmasi akan kembali meramaikan bisnis ponsel. Penegasan itu menjadi berita yang menggembirakan, karena sejatinya nama Nokia masih sangat melekat di pasaran.
Banyak orang yang masih berharap Nokia bisa mengembalikan masa kejayaannya seperti di dua dekade silam. Setidaknya, Nokia bisa memberikan “perlawanan” atas hegemoni Samsung yang kini begitu kuat. Kondisi Samsung saat ini mirip Nokia saat masih “berkuasa” dulu, yang melenggang sendirian tanpa pesaing yang berarti.
Meski sudah mengkonfirmasi akan come back, namun sepertinya para fans Nokia masih harus lebih bersabar untuk menunggu Nokia benar-benar turun gunung.
Setidaknya itu yang terungkap dalam pernyataan CEO Nokia Rajeev Suri, saat menghadiri acara Mobile World Congress (MWC) 2016 di Barcelona. Menurutnya, Nokia masih belum terlalu terburu-buru kembali ke bisnis ponsel.
“Nokia bisa saja kembali di tahun 2016, atau bisa saja lebih lama lagi,” ujar Rajeev Suri, saat menggelar konferensi pers, yang Telset kutip dari PC World.
Suri mengungkapkan, bahwa saat ini Nokia masih mencari mitra yang tepat untuk menjalankan bisnis ponsel tersebut. Menurutnya, merek Nokia masih memiliki nilai yang tinggi.
Oleh sebab itu, kata Suri, Nokia ingin mencari mitra yang tepat karena harus sesuai dengan standar atau syarat yang sudah ditetapkan. Jika tidak sesuai standar, mereka lebih baik membatalkan kemitraan.
Suri kembali menegaskan bahwa Nokia tidak akan memproduksi smartphone sendiri, karena mereka hanya akan mendesain dan melisensikannya kepada mitra manufakturnya.
Rekanan manufaktur Nokia itu yang nantinya akan mengurusi perakitan dan pendistribusian produk secara global, sementara Nokia hanya akan menerima royalti dari produk tersebut.
Seperti diketahui, Nokia telah menjual unit bisnis ponselnya kepada Microsoft pada tahun 2014 lalu senilai USD 7,2 miliar. Dalam perjanjian jual beli itu, Nokia tidak boleh membuat ponsel hingga kuartal keempat 2016.
Selama dua tahun “menganggur”, Nokia sempat meluncurkan tablet Android Nokia N1 di tahun 2014 lalu, hasil kerjasama dengan manufaktur asal China, Foxconn. Nokia memang dirumorkan akan mengusung platform Android saat kembali ke pasar ponsel.
Sekadar informasi, sebelum Samsung dan Apple menggapai era keemasan seperti sekarang, Nokia telah lebih dulu menjadi penguasa pasar selama dua dekade di tahun 90-an hingga awal 2000-an. Namun dengan kemunculan iPhone di tahun 2007, dan disusul Samsung yang mengusung Android, sinar Nokia pun mulai meredup. [HBS]