Muncul di ‘Paradise Paper’, Ini Tanggapan Apple

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Kasus bocornya dokumen ‘Panama Paper’ yang berisi penyelewengan pajak sejumlah perusahaan dan tokoh-tokoh dunia sempat menggegerkan dunia pada 2013 silam. Beberapa perusahaan besar dikabarkan ‘menyembunykan’ dana mereka di kepulauan yang terletak di kawasan segitiga Bermuda itu.

Setelah sempat mereda, kasus ini kembali memanas. Adalah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang kembali menyinggung masalah pengemplang pajak negara ini lewat apa yang dia sebut sebagai ‘Paradise Papers’.

Dalam pembahasan ini, Trump kembali menyinggung Apple yang masuk dalam daftar Paradise Papers. Presiden AS ke-45 itu menuding perusahaan raksasa teknologi asal Amerika itu telah menyelewengkan dana sebesar ratusan miliar dolar.

[Baca juga: Gara-gara iPhone X, Harta Bos Apple ‘Nambah’ Rp 458 Miliar]

Pihak Apple sendiri langsung memberikan tanggapan terkait tudingan tersebut. Apple menyatakan bahwa perusahaan mereka adalah perusahaan yang taat pajak.

“Apple percaya setiap perusahaan memiliki tanggung jawab untuk membayar pajak, dan sebagai wajib pajak terbesar di dunia, Apple membayar setiap dolar yang terutang di setiap negara di seluruh dunia. Kami bangga dengan kontribusi ekonomi yang kami berikan pada negara dan komunitas tempat kami berbisnis,” tulis pernyataan resmi Apple, yang Telset.id kutip dari situs resmi Apple.

Dalam pernyataannya, Apple juga menjelaskan bahwa mereka telah membayar pajak sebesar USD 35 miliar atau setara Rp 474 triliun kepada negara-negara yang memasarkan produknya dalam tiga tahun terakhir ini.

Jika mengingat kasus ‘Panama Papers’ yang mencuat pada 4 tahun lalu, CEO Apple, Tim Cook pernah melontarkan hal yang sama. Saat itu dalam sebuah wawancara, Cook mengaku bahwa Apple telah membayar semua kewajibannya terkait pajak.

[Baca juga: Tim Cook akan Lengser Sebagai CEO Apple?]

“Kami membayar setiap dollar dari pajak yang harus kami bayar. Kami tidak menggantungkan diri pada penipuan pajak. Kami tidak menyimpan uang di Pulau Karibia,” ujar Cook seperti dikutip dari laman New York Times.

Sebagai informasi, Cook pertama kali dipanggil oleh badan subkomite investigasi Senat Amerika Serikat pada Mei 2013. Dia diinterograsi terkait masalah skema pajak Apple yang terindikasi telah terjadi penyelewengan. [NC/HBS]

 

SourceApple

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI