Microsoft Bangun Pusat Data Cloud Senilai Rp 1,6 Triliun

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, JAKARTA –  Microsoft harus merogoh koceknya hingga lebih dari 100 juta euro atau sekitar Rp 1,6 triliun untuk membuka dua pusat data cloud di Jerman.

Berdasarkan informasi yang dilansir Channelnewsasia, Pusat data akan memungkinkan pelanggan Microsoft untuk menyimpan data di Jerman. Negara teknologi maju ini dikenal memiliki undang-undang privasi yang ketat.

Saat ini Microsoft bersaing dengan Amazon dan Google memperebutkan pasar komputasi awan senilai USD 260 miliar atau mencapai Rp 3.500 triliun itu.

Laporan yang juga dilansir WirtschaftsWoche dan Handelsblatt itu mengatakan bahwa Microsoft telah menawarkan layanan cloud di Jerman dengan menggandeng Deutsche Telekom dan menjadi tuan rumah pusat data Eropa lainnya di Dublin dan Amsterdam.

Permintaan untuk layanan cloud Jerman, kata laporan itu, telah lemah karena harga yang lebih tinggi dan kurangnya fleksibilitas dalam mengangkat dan mengalihkan data.

[Baca juga: Helios Gandeng Microsoft Luncurkan Layanan Cloud]

Juru bicara Microsoft menolak mengomentari kabar investasi tersebut. Namun dia mengatakan bahwa perusahaan AS ini dengan senang hati menawarkan layanan cloud di Jerman dan internasional.

“Banyak pelanggan dengan kebutuhan yang sangat sensitif, misalnya di sektor publik, lebih memilih penawaran cloud Jerman kami. Kami memberi pilihan kepada pelanggan,” kata dia.

Sebelumnya, Microsoft juga menyediakan layanan cloud di Indonesia bernama Helios Cloud, yang bermitra dengan Helios Informatika Nusantara. Helios Cloud menyasar bisnis dari berbagai sektor industri, terutama level kecil dan menengah, termasuk startup, agar mendapatkan layanan cloud yang terjamin dan mudah.

“Kami melihat tren belanja cloud terus meningkat dari tahun ke tahun atas alasan kemudahan. Untuk itu Helios Cloud hadir melalui rangkaian produk dan fitur lengkap yang diperkuat oleh dukungan teknis lokal 24×7 dan fleksibilitas pembayaran agar pelanggan mendapatkan pengalaman adopsi cloud yang nyaman dan mudah,” ujar Deddy Sudja, Presiden Direktur Helios.

lebih lanjut, Deddy menjelaskan produk yang ditawarkan Helios Cloud berupa layanan cloud untuk platform (Paas) dan infrastruktur (Iaas) TI hasil kolaborasi dengan Azure untuk kebutuhan komputasi, analitik, penyimpanan, dan jaringan.

 “Nantinya pelanggan dapat memilih layanan tersebut untuk membuat dan mengembangkan aplikasi baru maupun menjalankan aplikasi yang sudah ada pada cloud termasuk SAP HANA on Azure,” pungkasnya

Produk Helios Cloud lainnya adalah layanan penunjang produktivitas kerja berbasis cloud (SaaS) yaitu Office 365 yang memberikan fleksibilitas dalam mengakses data dan dokumen secara virtual dari mana saja.

Layanan yang paling diminati oleh industri kecil dan menengah adalah pengembangan website dan tools untuk berkolaborasi dari Office 365 seperti email, word, excel, dan power point. [WS/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI