Telset.id, Jakarta – Merger antara Indosat Ooredoo dengan Hutchison 3 Indonesia (Tri), memberi angin segar bagi proses transformasi digital di Indonesia. Merger keduanya diprediksi dapat mempercepat pemerataan jaringan 4G di Tanah Air.
Melalui keterangan resmi yang diterima pada Jumat (15/10/2021), Ketua Pusat Studi Kebijakan Industri dan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ITB, Ian Joseph Matheus Edward mengatakan bahwa sejak pandemi Covid-19, jaringan internet sangat dibutuhkan.
Internet dibutuhkan kebutuhan komunikasi dengan keluarga, mengakses konten hiburan, hingga untuk keperluan belajar online. “Baik untuk bersilaturahmi, mempererat ikatan keluarga, pendidikan, dan pembelajaran, perdagangan maupun hiburan,” tutur Ian.
Menurut Ian penetrasi jaringan 4G di Indonesia sudah cukup baik karena sudah mencapai 98%. Angka ini melebihi Malaysia, Brunei, Vietnam, dan Filipina. Namun penetrasi jaringan 4G bisa semakin cepat berkat konsolidasi antara Indosat dan Tri.
Baca juga: Jaringan 4G 3 Indonesia Jangkau 70 Desa Terpencil
Alasannya karena Indosat dan Tri memiliki prestasi dalam hal penyediaan akses jaringan internet dibandingkan dengan operator lain selain Telkomsel. Capaian Indosat Ooredoo jika dirata-rata berada di posisi kedua setelah Telkomsel, dan Tri di posisi ketiga.
“Dengan kekuatan konsolidasi ini diharapkan bisa mendekati Telkomsel,” kata Dosen ITB tersebut.
Namun, ada tantangan yang harus ditangani terkait coverage jaringan Indosat dan Tri. Kedua operator tersebut coverage areanya belum semasif Telkomsel. Baik Indosat maupun Tri umumnya baru memenuhi seputaran Indonesia bagian Barat dan Indonesia Tengah.
“Salah satu prasyarat merger adalah harus bersedia melakukan ekspansi ke daerah lain. Pemerintah harus menagih secara rinci pelaksanaan perluasan layanan mereka,” jelas Ian.
Selain pemerataan jaringan 4G/LTE, tantangan bagi Indosat-Tri adalah merancang skema tarif baru yang tepat dan terjangkau guna memperoleh pelanggan setia.
Service Level Agreement (SLA), yang ditingkatkan termasuk pengembangan teknologi adalah bagian lain yang harus dijamin kepada pelanggan.
Baca juga: Indosat Perluas Jaringan 4G di 124 Desa Terpencil
“Konsolidasi ini harus benar-benar dijaga oleh pemerintah, jangan sampai ada yang dirugikan. Tarif baru seharusnya dapat terjangkau masyarakat tapi juga tidak merugikan operator,” ungkap Ian.
Sekedar informasi jika Indosat dan Tri resmi merger pada September 2021. Rencananya proses merger akan selesai pada akhir 2021. Jadi tunggu saja bagaimana kualitas kecepatan internet 4G Indosat dan Tri jika sudah merger sepenuhnya. [NM/HBS]