Telset.id, Jakarta – Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan akan memantau kinerja INDICO atau Telkomsel Ekosistem Digital, terhitung sejak 6 bulan pertama perusahaan tersebut beroperasi.
Pada peluncuran nama brand INDICO pada Kamis (10/3/2022), Erick Thohir memberikan apresiasi kepada Telkomsel atas berdirinya anak perusahaan PT Telkomsel Ekosistem Digital atau INDICO, yang berfokus pada bisnis di sektor digital.
“Di era transformasi ini kita tidak boleh berpuas diri dengan kondisi yang ada, karena perubahan akan terus terjadi dan Saya melihat transformasi yang luar biasa di Telkomsel melalui INDICO ini,” ujar Erick.
Erick ingin INDICO segera melahirkan berbagai inovasi untuk Indonesia. Oleh karenanya ia akan terus memantau kinerja perusahaan di 6 bulan pertama.
Baca juga: INDICO, Nama Brand Telkomsel Ekosistem Digital
“Saya ingin melihat hasilnya dalam 6 bulan dan seperti apa terobosan-terobosan yang dilakuan oleh INDICO. Saya tidak mau launching ini sekedar wacana saja,” kata Erick.
Kemudian setiap 3 bulan, ia juga akan melakukan evaluasi terhadap INDICO dan siap membantu jika anak perusahaan Telkomsel itu mengalami kesulitan.
“Setiap 3 bulan saya akan review dan jika ada kesulitan yang terjadi, saya siap membantu,” janji Erick.
Adapun tujuan Erick memantau perusahaan karena potensi ekonomi digital di Indonesia sangat besar. Diperkirakan ekonomi digital Indonesia akan tumbuh hingga 180% atau senilai Rp 1.736 triliun di tahun 2025.
“Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di tahun 2025 diprediksi akan ada di angka Rp 1.736 triliun dan angka ini akan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Makanya kita harus berani melakukan transformasi digital,” ungkap Erick.
Erick ingin brand Telkomsel Ekosistem Digital ini memanfaatkan potensi tersebut lewat berbagai inovasi yang ditawarkan, serta kolaborasi yang dilakukan dengan berbagai talenta-talenta lokal Indonesia.
Baca juga: Kuncie dan Fita Gabung ke Telkomsel Ekosistem Digital
“Indonesia memiliki sumber daya yang luar biasa dan sekarang mayoritas penduduk adalah generasi muda. Untuk itu perusahaan harus menjadi agregator besar untuk membantu pertumbuhan digital ekonomi disini,” harap Erick.
Menanggapi Erick, Andi Kristianto selaku CEO INDICO menyatakan bahwa di 6 bulan pertama perusahaan akan fokus mengembangkan aplikasi Fita, Kuncie, dan Majamojo melalui pemanfaatan aset dan kapabilitas milik Telkomsel.
“Kita mau lakukan use case yang ada buktinya, bukan cuma omong sehingga yang akan mengembangkan Fita, Kuncie dan Majamojo dalam 6 bulan pertama ini,” tutup Andi. (NM/MF)