Masuk Bui, ‘Pangeran’ Samsung Malah Makin Tajir

Telset.id, Jakarta – Pewaris takhta ‘kerajaan’ Samsung Electronics, Jay Y. Lee telah masuk bui dengan tuntutan penjara selama 5 tahun. Namun meski berada di penjara, kekayaan Lee malah terus bertambah, seiring terus meningkatnya keuntungan Samsung di setiap kuartalnya.

Pria yang memiliki jabatan terakhir sebagai Vice Chairman Samsung Electronics itu harus masuk bui karena berbagai tuduhan. Sebut saja seperti kasus penyuapan mantan presiden Park Geun-hye, penggelapan dana dan juga penyembunyian aset di luar negeri.

Semenjak di penjara pada bulan Februari lalu, Lee telah melewatkan rilis dari duo Samsung Galaxy S8 serta tiga kali momen pemecahan rekor pendapatan oleh Samsung dalam rentang waktu Juli sampai September. Namun meski begitu, Lee sepertinya tidak akan merasa kecewa.

Bagaimana tidak, seperti dilansir dari Reuters, harta kekayaan Lee malah terus bertambah 45% atau jika dinominalkan diperkirakan bertambah USD 2 miliar atau sekitar Rp 26,9 triliun semenjak dirinya ditahan.

Hal itu bisa didapatkan Lee karena dirinya memiliki sahan di Samsung Electronics, meski di bawah 1% saja. Selain itu, ia pun memiliki saham di berbagai perusahaan Samsung lainnya.

Diperkirakan, Lee juga akan kehilangan momen lainnya yakni menyaksikan rekor pendapatan lainnya yang diraih Samsung di kuartal keempat. Hal itu karena Lee masih akan berada di penjara sampai Februari tahun depan, menunggu putusan peradilan soal kasus suap yang dihadapinya.

[Baca Juga: CEO Samsung Kwon Oh-Hyun Mengundurkan Diri]

Lantas bagaimana nasib Samsung setelah pewaris takhtanya masih berada di dalam penjara dan juga CEO mereka yakni Kwon Oh-hyun mengundurkan diri pada Jumat lalu? Menurut salah seorang pemegang saham Samsung, para investor memang dilanda rasa khawatir, namun Samsung sepertinya masih berada di jalur yang positif.

“Saya pikir Samsung memiliki sistem yang kuat untuk menjalankan perusahaan bahkan dengan tidak adanya para petinggi mereka. Seseorang akan menggantikannya entah bagaimana. Ini seperti Apple yang baik-baik saja sepeninggal Steve Jobs,” katanya. (FHP/HBS)

SourceReuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI