Telset.id, Jakarta- Perkembangan ekonomi digital semakin tak terbendung. Diawali oleh negara-negara maju, kini ekonomi digital dengan sangat cepat merambah ke seluruh dunia.
Hampir semua sektor berkembang ke arah digital. Paling baru adalah pencanangan industri 4.0 yang mengadopsi otomasi robotik untuk setiap proses produksinya.
Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Kristiono mengatakan Industri 4.0 juga sedang diterapkan di sektor telekomunikasi dan informatika. Langkah ini dinilai penting untuk mengantisipasi masuknya korporasi global yang canggih dari negara maju.
“Industri 4.0 itu perlu dukungan. Negara bisa lebih maju dan supaya cost produksi lebih murah. Kalau tidak yang menang adalah korporasi global,” ujar Kristiono dalam acara Munas Mastel Ke-9 di Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Baca Juga: Pelajar Indonesia di China Ditantang Bangun Ekonomi Digital
Menurut mantan Direktur Utama PT Telkom itu, penerapan industri 4.0 bukan hal mudah karena membutuhkan investasi atau modal yang tak sedikit. Apalagi, saat ini arus masuk investasi asing disektor seluler makin deras.
Untuk itu menurutnya, para pengusaha harus memahami segala sesuatu mengenai industri 4.0 dan memiliki strategi menghadapi persaingan yang semakin ketat.
‘Lalu faktor sumber daya manusia (SDM) sangat penting untuk meningkatkan skill employment,” imbuh dia.
Baca Juga: Di Era Digital, PayPal Malah Luncurkan Kartu Debit
Kristiono juga mengatakan fokus pemerintah tidak hanya pada kenaikkan tingkat ekonomi, tapi juga diminta untuk melihat perkembangan “rasio gini” untuk mempersempit ketimpangan ekonomi.
Langkah dan strategi pemerintah diharapkan bisa berujung pada kesejahteraan rakyat. Jangan sampai kolaborasi dengan korporasi global justru akan merugikan industri domestik.
“Kalau pemerintah tidak hadir melalui policy, keberpihakan ini sulit dicapai. Intinya mencapai kesejahteraan masyarakat Indonesia. Mastel dalam tiga tahun kedepan harus kesitu,” kata dia. (WS/FHP)
