Telset.id, Jakarta – PT Link Net Tbk melaporkan laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit untuk tahun 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016.
Link Net melaporkan pertumbuhan pendapatan yang sebesar 15% dari Rp. 2,56 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp. 2,95 triliun pada tahun 2016, yang berasal dari pertumbuhan segmen residensial dan korporasi.
Dengan pertumbuhan yang tinggi, Link Net mampu mempertahankan marjin laba yang sehat, dengan laba usaha tahun 2016 sebesar Rp. 1,12 triliun, yang merupakan 38% dari total pendapatan, dan laba bersih sebesar Rp. 819 miliar, yang merupakan 28% dari total pendapatan.
RGU broadband dan TV berbayar pada akhir tahun 2016 meningkat menjadi 1,02 juta, 15% lebih tinggi dibandingkan RGU pada akhir tahun 2015 sebesar 890 ribu, sementara rata-rata pendapatan per pelanggan (“ARPU”/Average Revenue Per User) tetap berhasil dipertahankan pada level premium yaitu sebesar Rp 407 ribu.
Perseroan juga terus menambah jangkauan layanannya ke 153 ribu rumah baru yang terkoneksi (homes passed), sehingga mencapai 1,83 juta rumah per akhir tahun 2016. Bisnis korporasi terus menjadi salah satu mesin pertumbuhan yang penting dari Perseroan dan terus memberikan kontribusi kepada pertumbuhan pendapatan secara keseluruhan dengan memberikan solusi kepada berbagai jenis usaha korporasi dengan kehandalan yang tinggi.
Atas pencapaian ini, Irwan Djaja, Direktur Utama dan CEO, mengatakan, Di tengah tantangan kondisi makro ekonomi di tahun 2016, saya senang dapat melaporkan bahwa Perseroan telah berhasil menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam semua aspek bisnis kami berhasil mencapai tingkat pertumbuhan pendapatan yang tinggi, mampu memanfaatkan keunggulan operasional dan berhasil mengelola biaya operasional dengan baik. Pertumbuhan pendapatan ini merefleksikan adanya potensi pasar yang besar karena tingkat penetrasi broadband di Indonesia saat ini masih rendah, kemampuan Perseroan untuk fokus di pasar premium, dan keunggulan Perseroan untuk bersaing dalam menawarkan produk dan layanan yang inovatif dan berkualitas tinggi.
“Kami sangat optimis akan terus menghasilkan pertumbuhan dan laba yang berkelanjutan di tahun 2017, seiring dengan membaiknya kondisi makro ekonomi,” Tutup Irwan dalam keterangnnya di Jakarta, Selasa (21/3/2017). (MS)