Telset.id, Jakarta – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ahmad M Ramli meminta operator seluler untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya situasi kritis di tiga titik lokasi jalur mudik Lebaran 2018 agar masyarakat nyaman ketika mudik.
“Saya meminta operator seluler melakukan antisipasi dan kesiapannya untuk wilayah kritis tersebut,” tegas Ramli dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (8/6/2018).
Ketiga lokasi kritis pada jalur mudik 2018 antara lain wilayah jembatan Kali Kuto dan sekitarnya di ruas Tol Batang – Semarang. Lalu jalur perpindahan dari Tol Operasional ke Tol Fungsional di wilayah setelah Pemalang dan jalur yang melalui Tol Purbaleunyi.
Lokasi kritis tersebut terungkap saat dilakukan rapat koordinasi bersama dalam rangka kesiapan mudik lebaran 2018 yang dipimpin Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Sekedar informasi, Kominfo bersama Kementerian/Lembaga lain, BUMN dan pihak terkait lainnya telah diundang oleh Kepala Kantor Staf Presiden dalam rapat koordinasi persiapan mudik lebaran 2018 pada Selasa lalu. Dari rakor tersebut diidentifikasi kemungkinan yang terjadi dan perlu dilakukan antisipasi dan kesiapannya.
“Khusus untuk lokasi kritis di jembatan Kali Kuto hal itu bisa terjadi karena jembatan masih belum bisa dilewati arus mudik. Sehingga kendaraan harus keluar dari jalur tol sejauh 500 meter dan baru kembali masuk ke jalur tol,”ungkap Ramli.
Titik kritis ini diperkirakan dapat mengakibatkan kemacetan karena ada perpindahan jalur ke jalan umum. Namun saat ini pihak terkait telah mengantisipasi kemacetan dengan dibuatnya kantong parkir yang sekaligus bisa menjadi tempat istirahat.
Baca juga: Kominfo dan Operator Pastikan Kesiapan Jaringan di Jalur Mudik
Belajar dari pengalaman sebelumnya di sekitaran Brexit, kata dia, Ditjen PPI Kemenkominfo meminta pihak operator mengantisipasi lonjakan trafik tersebut dengan menambah kapasitas yang dianggap memadai untuk dapat melayani pelanggan dengan baik. [WS/HBS]