Data Pasien Indonesia Bocor, Ini Respon Kementerian Kominfo

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Kementerian Kominfo merespon kebocoran dan penjualan data pasien Indonesia di Raid Forums, serta meminta agar seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE), untuk lebih menjaga data yang dikelola.

Dilansir Telset dari laman resmi Kominfo pada Jumat (7/1/2022), Kementerian Kominfo menjelaskan kalau mereka akan berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), karena kebocoran data diduga berasal dari server Kemenkes.

“Merespons pemberitaan yang beredar terkait dugaan kebocoran data pasien yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan, Menkominfo Johnny G. Plate telah memerintahkan jajaran terkait untuk berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan,” kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi.

Baca juga: Kominfo dan BSSN Telusuri Kasus Kebocoran Data eHAC Kemenkes

Selanjutnya, Kominfo juga akan melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai kasus kejahatan siber ini. “Kami mau memulai proses penelusuran lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Dedy.

Di sisi lain Dedy melaporkan kalau Kemenkes juga sedang berkoodinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Kementerian Kesehatan juga tengah melakukan langkah-langkah internal merespons dugaan kebocoran yang terjadi termasuk salah satunya melakukan koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN),” ungkap Dedy.

Terakhir Dedy meminta seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) baik publik maupun privat yang mengelola data pribadi untuk secara serius.

“PSE harus memerhatikan kelayakan dan keandalan pemrosesan data pribadi yang dilakukan oleh PSE terkait baik dari aspek teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia,” jelasnya.

Data Pasien Indonesia Bocor 

Kasus kebocoran data pasien

Sebelumnya publik sudah dikejutkan dengan kasus dugaan kebocoran 6 juta database pasien. Jutaan data pasien di Indonesia yang bocor dan dijual di Raid Forums.

Berdasarkan pantauan tim Telset pada Jumat (7/1/2022), kasus kriminal ini pertama kali viral di Twitter lewat cuitan akun @Dynbnyy.

Dimana akun tersebut memposting screencapture dari situs Raid Forums, berupa informasi bahwa ada hacker bernama Astarte yang menjual data pasien Indonesia. Data yang dijual adalah 720 GB data pasien, dan 6 juta database pasien.

Baca juga: Kominfo Dalami Kasus Kebocoran Data 279 Juta Penduduk RI

“720GB Data Pasien, Ronsen, USG, Video medis, dan data pribadi Pasien dijual di forum,” cuit @Dynbnyy.

Lebih lanjut akun @Dynbyy juga menyatakan kalau di Raid Forum, Astarte memposting informasi yang lebih spesifik. Misalnya ia mengklaim kalau data pribadi yang dijual meliputi nama, nomor telepon pasien, alamat rumah, hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Lalu data medis yang dijual adalah diagnosa, hasil ronsen, USG, data rujukan, data obat, nomor BPJS dan lain sebagainya.

“Terdapat beberapa dataset seperti dokumen dan video Radiologi, ECG, Dan Laboratorium. Database pasien beserta diagnosa dan rujukan,” sambung @Dynbnyy. [NM/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI