Kicauan Petinggi Facebook Pancing Kemarahan Warga India

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Karena merasa tidak senang dengan keputusan pemerintah India yang memblokir program “Free Basics”, seorang dewan direksi Facebook membuat pernyataan kontroversial yang memicu kemarahan masyarakat India

Seperti diketahui Free Basics adalah paket data yang dibuat Facebook untuk menyediakan akses internet gratis ke negara berkembang. India menjadi salah satu negara yang disasar program Facebook tersebut.

Namun program ini mendapat penolokan di India, karena dianggap tidak sesuai dengan netralitas Internet. Yang dimaksudkan dengan netralitas Internet adalah semua jaringan Internet harus diperlakukan sama.

Warga India mengkritik skema program “Free Basics” karena Internet utama hanya untuk kaum kaya, sementara versi terbatas untuk kaum miskin. Karena kuatnya penolakan tersebut, program Free Basics dari Facebook akhirnya diblokir oleh pemerintah India.

[Baca juga: India Blokir Program Free Basics dari Facebook]

Menyikapi hal tersebut, salah satu dewan direksi Facebook, Mark Andreessen melakukan diskusi dengan beberapa pihak yang mewakili industri internet di India via Twitter.

Salah satunya adalah Vikram Chachra dari Eight Innovate, yang mengatakan bahwa upaya Facebook untuk menjalankan program Free Basics di India hanyalah seperti “kolonialisme Internet”.

Membaca pernyataan tersebut, Andreessen pun langsung terpancing untuk menyampaikan pendapatnya tentang India. Sayangnya, Andreessen yang juga disebut sebagai seorang investor berpengaruh di Facebook itu membuat pernyataan yang dianggap menghina India.

Menurutnya, dia merasa heran kenapa disaat masih banyak warga India yang belum bisa menikmati Internet, justru pemerintah India melarang inisiatif internet gratis yang dijalankan Facebook lewat program Free Basics.

“Mengingat faham anti-kolonialisme selama ini telah gagal total memberikan dampak positif terhadap perekonomian India, jadi mengapa harus berhenti meyakininya sekarang?” sindir Andreessen.

Pernyataan Andreessen ini langsung memancing kemarahan warga India. Pernyataan itu seperti ingin mengatakan bahwa India akan lebih baik dijajah untuk bisa menjadi lebih makmur. Andreessen dinilai sama sekali tak sensitif dengan masalah kolonialisme Inggris di India selama berabad-abad.

“Dewan direksi Facebook mengatakan kalau dijajah itu lebih baik untuk India, dan kita harus membiarkan Facebook melakukannya (menjajah India),” tulis salah satu tweet.

Menyadari telah berbuat kesalahan, Adreessen pun buru-buru minta maaf dan menghapus tweet yang telah membuat heboh di India itu.

Sebelumnya,  Badan Regulasi Telekomunikasi India (Telecom Regulatory Authority of India/TRAI) mengumumkan kebijakan penerbitan Regulasi Larangan Diskriminasi Tarif pada Layanan Data 2016.

Regulasi ini melarang adanya pembedaan tarif pada operator untuk konten dasar yang diakses oleh penggunanya.

Pengumuman ini tidak menyebutkan Facebook atau “Free Basics,” secara tersurat. Namun, dengan memblok layanan yang hanya menyediakan konten tertentu, itu sama artinya bahwa “Free Basics” tidak akan berfungsi lagi. [HBS]

Tweet Mark Andreessen

Tweet Mark Andreessen 2

 

 

 

SourceTwitter
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI