Telset.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah akan meluncurkan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) dalam waktu dekat. Sistem itu sendiri memungkinkan masyarakat untuk mengurus perizinan usaha secara online.
Untuk itu, dia meminta agar para bupati dan kepada dinas untuk mendukung sistem perizinan online tersebut dengan memangkas birokrasinya. Hal itu wajib dilakukan agar sistem OSS tidak mubazir di kemudian hari.
“Apa gunanya sistem online yang ada kalau mengurus izin masih lebih dari sebulan. Investor mana yang mau datang ke sebuah daerah kalau keadaan seperti sekarang ini masih diterus-teruskan,” kata Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Senin (09/07/2018).
Presiden menjelaskan bahwa melalui sistem OSS ini, mekanisme perizinan dapat diketahui oleh pemohon, dari mulai pemerintah pusat sampai kabupaten ataupun kota. Jika perizinan terhambat, pemohon juga bisa mengetahui kenapa hal tersebut bisa terjadi.
Baca juga: Semua Izin Usaha akan Diproses Secara Elektronik
“Nanti akan bisa di-trace, dari mulai pemerintah pusat, provinsi, sampai kabupaten/kota, bisa usut semuanya, di mana yang terhambat, kenapa terhambat,” jelas Jokowi.
Menurutnya, penggunaan teknologi informasi merupakan upaya pemerintah untuk mengikuti perkembangan zaman yang serba cepat. Bahkan, yang terjadi sekarang ini bukan lagi negara besar mengalahkan negara kecil, tetapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat.
Karenanya, Jokowi menegaskan bahwa penerapan sistem perizinan secara online harus tetap didasari oleh pola pikir yang sesuai, yakni fokus pada kecepatan dalam pelayanan terhadap masyarakat.
“Kuncinya di situ, kecepatan. Kecepatan bertindak dan kecepatan melayani. Pola pikir seperti itu harus kami miliki. Tanpa pola pikir seperti itu, jangan berani berbicara lagi mengenai daya saing,” tukas dia.
Presiden Jokowi juga menuturkan, jika Indonesia ingin pertumbuhan ekonominya baik, maka harus memiliki dua kunci utama, yaitu investasi dan ekspor. Dijelaskannya, investasi akan datang apabila semua pihak melayani para investor dengan baik, seperti dengan mempercepat perizinan usaha dan ekspor.
Baca juga: Kominfo Ajak Masyarakat Gabung jadi Duta Suporter Indonesia
Karena itu, kata dia, ketika ada investasi yang orientasinya ekspor maka harus langsung diberikan izinnya saat itu juga. Izin ini diyakini bisa berdampak positif terhadap kinerja neraca perdagangan yang sekarang ini masih defisit, akibat lebih banyak impor ketimbang ekspor.
“Ini yang harus diperbaiki bersama-sama. Antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus bekerja bersama-sama,” pungkas Jokowi. (WS/FHP)