Telset.id, Jakarta – Desa tertinggal menjadi pusat perhatian hampir semua pihak, khususnya Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KEMENDESA). Hal ini dikarenakan belum mendukungnya sarana dan prasarana untuk memajukan ekonomi di desanya.
Salah satu sarana untuk meningkatkan ketertinggal dengan memanfaatkan teknologi.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjono mengatakan, Dengan manfaatkan teknologi digital, masyarakat desa tertinggal dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan potensi yang mereka miliki sehingga menghasilkan sebuah produk usaha yang juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa tertinggal tersebut.
“Warga desa tertinggal bisa mengandalkan koneksi internet melalui Program Desa Broadband Terpadu yang dijalankan KOMINFO untuk memprimosikan produk mereka,”ujar Eko Putro Sandjono saat di wawancara Telset.id saat pembukaan Expo Produk Unggulan Kawasan Pedesaan 2017 di Thamrin City Jakarta, Jumat (28/7/2017).
Lebih lanjut, Pak Mentri mengungkapkan, ada empat program yang sebenarnya dimiliki kementrian meliputi Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades), Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Embung, dan sarana olahraga desa yang tercantum dalam intruksi mentri nomer 1 tahun 2017 tentang kegiatan kementrian.
Seperti diketahui berdasarkan laporan dari KOMINFO, KOMINFO telah memiliki program Desa Broadband terpadu yang menjanjikan pembangunan akses internet di beberapa kabupaten.
Program ini menyediakan akses internet secara berkala yang dimulai sejak tahun 2015 lalu dan terus dikembangkan setiap tahunnya yang dibangun di 50 desa tertinggal di seluruh wilayah Indonesia. (MS)