Telset.id, Jakarta – Harga saham Facebook anjlok sampai 20 persen pada sesi penutupan perdagangan Rabu (25/7/) waktu setempat. Facebook juga mencatatkan perlambatan pertumbuhan pengguna.
Menurut laporan BBC pada Kamis (26/7) malam, perlambatan pertumbuhan pengguna Facebook mengindikasikan bahwa pendapatan perusahaan pada kuartal II-2018 akan turut melambat.
Sebelum laporan penghasilan kuartal II-2018, harga saham Facebook sempat menyentuh rekor tertinggi dengan angka USD 217,5 per lembar. Namun, angka itu kemudian menyusut menjadi USD 172 per lembar.
Dengan kata lain, kapitalisasi pasar Facebook turun hingga USD 123 miliar. Dalam hitungan dua jam, Facebook kehilangan nilai lebih dari yang pernah terjadi di sebagian besar perusahaan rintisan, bahkan perusahaan publik.
Kapitalisasi pasar Facebook turun lantaran jumlah pengguna hanya tumbuh 1,54 persen secara bulanan. Padahal, kuartal sebelumnya, jumlah pengguna Facebook tumbuh hingga 3,42 persen per bulan.
Anjloknya pertumbuhan pengguna Facebook bakal sangat berpengaruh terhadap pendapatan perusahaan secara keseluruhan. Facebook telah memperhitungkan, di Eropa terjadi penurunan jumlah pengguna dari 377 juta menjadi 376 juta per bulan.
Di Amerika Serikat dan Kanda, jumlah pengguna tertahan di angka 241 juta. Jumlah pengguna dari dua negara dikabarkan membantu Facebook meraup keuntungan terbesar.
Ketimbang di negara lain, pemasukan Facebook dari pengguna di kawasan Amerika bagian utara mencapai USD 25,91 per orang dan di Eropa tercatat USD 8,75 per orang. [BA/HBS]
Sumber: BBC