Telset.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo hari ini melakukan rapat untuk membahas perkembangan pembangunan kereta cepat dengan sejumlah menteri, Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dan juga Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.
Presiden yang akrab disapa Jokowi itu menyebutkan jika Indonesia sebenarnya sudah jauh tertinggal dibandingkan negara-negara lain untuk soal pembangunan dan pelayanan transportasi massal, khususnya untuk wilayah perkotaan dan juga antarkota.
“Saya ingin mengingatkan lagi bahwa dalam hal pembangunan dan pelayanan transportasi massal, terutama di kawasan perkotaan dan juga antarkota, kita harus menyadari bahwa kita jauh tertinggal dibandingkan negara-negara yang lain,” kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
[Baca Juga: Kereta Supercepat Hyperloop One Sukses Jalani Tes Pertama]
Dalam hal teknologi untuk transportasi, Jokowi mengatakan jika kita saat ini masih sebatas membahas soal kereta cepat, sedangkan negara lainnya sudah membahas sistem transportasi yang lebih canggih lagi untuk ke depannya.
“Kita baru saja bicara soal high speed train, negara lain sudah bicara hyperloop,” kata Jokowi.
Hyperloop sendiri merupakan transportasi supercepat yang tak hanya bisa menghubungkan antar kota saja, tapi juga antar negara. Sistem itu sudah melakukan pengujian pertamanya beberapa waktu yang berjalan dengan sukses.
[Baca Juga: Wow! Teknologi Hyperloop Elon Musk Sudah Diujicoba]
Saat pengujian, transportasi tersebut mampu bergerak sepanjang 100 kaki atau kurang lebih 30 meter dengan kecepatan 70 mil/jam atau sekitar 112 km/jam. Meski berjalan dengan sukses, kecepatan tersebut terpaut sangat jauh dari kecepatan yang ditargetkan Elon Musk yakni mencapai 760 mil/jam atau sekitar 1223,1 km/jam.
“Ini akan membuat dunia jauh lebih efisien dan akan mempengaruhi cara kerja dari kota kita, tempat tinggal kita dan tempat kita bekerja. Kita bisa pindah antar kota seolah kota itu sendiri berhenti di metro (pemberhentian moda transportasi),” klaim salah satu pendiri Hyperloop One, Shervin Pishevar. (FHP/MS)