Jaringan 5G akan Dorong Revolusi Industri 4.0 di Indonesia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Jaringan 5G mampu mendorong revolusi industri 4.0 di Indonesia. Hal ini karena penerapan teknologi Internet of Things (IoT) akan semakin masif digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja perusahaan.

Menurut Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT), Institute Heru Sutadi adopsi 5G di Indonesia merupakan wujud nyata bahwa transformasi digital masih terus terjadi walaupu Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19.

“Selain jadi bagian dari transformasi digital, ini juga menunjukan bahwa kita bangsa yang tangguh. Meski pandemi, adopsi teknologi baru terus dilakukan,” ujar Heru kepada tim Telset pada Selasa (25/05/2021).

{Baca juga: Jangan Senang Dulu! Kecepatan 5G di Indonesia Belum Bisa “Gaspol”}

Lebih lanjut, Heru berpendapat bahwa layanan 5G yang ada bisa dimanfaatkan untuk mendorong Revolusi Industri 4.0. Layanan terbaru ini akan mampu memaksimalkan teknologi IoT dan teknologi lainnya seperti Big Data dan Blockchain.

Bahkan jika dimanfaatkan lebih jauh lagi, 5G bisa digunakan di wilayah ibu kota Indonesia yang baru.

“Utamanya bagaimana memanfaatkan 5G untuk pembangunan teknologi di ibu kota negara yang baru dan mendukung Revolusi Industri 4.0 dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT), Big Data, Blockchain, kecerdasan buatan serta AR/VR,” kata Heru.

Pernyataan yang sama juga dikatakan oleh Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Ridwan Effendi menjelaskan hal serupa.

Menurutnya teknologi IoT, Big Data dan teknologi lainnya akan bisa digunakan secara maksimal jika didukung oleh 5G. Alasannya jaringan 5G memiliki kecepatan internet yang tinggi serta latensi yang rendah.

“Industri 4.0 sangat perlu konektivitas yang handal untuk sensor-sensor IoT di mesin produk dan delay yang sangat kecil untuk pengendalian realtime-nya jadi sangat perlu 5G,” ucap Ridwan.

Ridwan juga menyarankan supaya jaringan 5G dibuat menyebar agar bisa dimanfaatkan kepentingan industri agar revolusi industri 4.0 bisa terjadi secara merata di Tanah Air.

{Baca juga: Selain Lebih Kencang, Kenali Kelebihan 5G Dibanding Jaringan 4G}

“Supaya maksimal segera jaringan dibuat cukup tersebar dan segera dimanfaatkan untuk use case selain extended broadband, yaitu massive IOT dan mission critical application untuk menunjang Industri 4.0,” tambahnya.

Telkomsel Gelar 5G di Indonesia 

Sebelumnya Telkomsel akhirnya resmi menjadi operator pertama yang menerima Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) 5G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Penyerahan SKLO sekaligus menandai akan segera digelarnya layanan 5G secara komersial di Indonesia.

Penyerahan SKLO diserahkan langsung oleh Menkominfo Johnny G. Plate kepada Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Senin (24/5/2021).

Jaringan 5G Telkomsel Revolusi Industri 4.0
Menkominfo Johnny G. Plate

Dengan diterimanya surat tersebut, maka Telkomsel resmi menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang akan resmi menggelar layanan 5G secara komersial di Indonesia.

“Seiring penyerahan SKLO hari ini, PT Telkomsel akan menjadi penyelenggara jaringan 5G pertama di Indonesia,” kata Menteri Kominfo, Johnny G Plate dalam konferensi pers Senin (24/5/2021).

{Baca juga: Sah! Telkomsel Jadi Operator Pertama Gelar 5G di Indonesia}

Menkominfo menambahkan, layanan 5G Telkomsel akan mulai bisa dinikmati pada 27 Mei 2021 mendatang secara terbatas di 6 lokasi resedensial di Jakarta dan Tangerang Selatan, Banten.

6 lokasi yang dimaksud adalah di Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Widya Chandra, Bumi Serpong Damai, dan Alam Sutera Tangerang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI