Telset.id, Jakarta – CEO Apple, Tim Cook, bertemu Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (25/4) waktu setempat. Mereka membahas masalah perdagangan, termasuk perang dagang AS dengan China.
Menurut Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, Larry Kudlow, bahwa topik utama yang dibahas oleh Cook dan Trump adalah agenda mengenai pemotongan pajak.
“Cook mendukung kebijakan pemotongan dan reformasi pajak,” kata Kudlow, seperti dilansir CNBC, Kamis (26/4/2018).
Kudlow mengungkapkan, soal pemotongan dan reformasi pajak, Cook menilai bagus untuk bisnis. Dan Apple, sebut Cook, akan membangun pabrik, kampus, menambah pekerjaan, melakukan banyak investasi bisnis. “Cook menguraikan semuanya kepada Trump,” ucap Kudlow.
Apple, yang tercatat sebagai pembayar pajak terbesar di AS, mengumumkan pada Januari 2018 akan membayar pajak untuk memulangkan uang miliaran di luar negeri. Apple bakal menyumbang 350 miliar dolar AS untuk ekonomi AS selama lima tahun ke depan.
Pertemuan Cook dengan Trump berlangsung saat ketegangan perdagangan antara AS dan China meningkat, khususnya dalam sektor teknologi. Padahal, kedua negara adidaya itu baru saja mengusulkan tarif tambahan untuk produk keluaran masing-masing.
Ketegangan pun semakin memanas setelah AS dinilai “pilih kasih” terhadap China. Seperti diketahui, pemerintah Negeri Paman Sam telah melarang perusahaan setempat memberikan produk teknologi kepada satu perusahaan asal China, yakni ZTE.
Berita Terkait: Ketemuan, Bahas Apa CEO Apple dan Donald Trump?
Pertemuan antara Cook dan Trump diadakan sehari setelah Cook menghadiri makan malam kenegaraan yang diadakan untuk Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Saat itu, Emmanuel Macron memang sedang memiliki agenda khusus di AS.
Cook telah bertemu dengan Trump sebelumnya ketika beberapa CEO teknologi, termasuk Satya Nadella dari Microsoft dan Jeff Bezos dari Amazon, melakukan perjalanan ke Washington. Cook menyatakan keberatan kepada Trump mengenai sikap imigrasi pemerintah AS. [SN/HBS]