Telset.id, Jakarta – Tidak selamanya nama besar Apple menjadi jaminan dapat memuluskan semua rencana bisnisnya. Hal itu dibuktikan oleh pemerintah India yang tidak mengizinkan Apple membuka toko ritelnya, dan juga menolak rencana Apple menjual iPhone murah.
Apple memang tengah mengarahkan bidikannya ke India, setelah sedikit mengalami kesulitan menembus pasar China. Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar kedua di dunia, India dianggap menjadi pasar yang potensial untuk memasarkan iPhone.
Untuk memuluskan rencananya, CEO Apple Tim Cook bahkan sampai turun gunung. Orang nomor satu di Apple itu menyempatkan diri untuk mengunjungi India. Tentu saja kunjungannya itu dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa India sangat berarti bagi Apple
Namun ternyata pendekatan yang dilakukan Cook tidak berjalan mulus. Rencana Apple untuk membuka toko ritel pertamanya di India tidak direstui oleh pemerintah di Negeri Bollywood itu. Apesnya, rencana Apple menjual iPhone murah juga ditolak mentah-mentah.
Selama kunjungannya ke India bulan lalu, Cook memang mengatakan bahwa India akan menjadi pasar yang penting bagi Apple berikutnya (setelah China). Tapi untuk bisa masuk pasar India tidak mudah, karena harga rata-rata ponsel di sana berkisar USD 100 atau Rp 1 jutaan. Sementara kita tahu, iPhone dibanderol dengan harga yang jauh lebih mahal.
Solusinya, Apple akan menjual iPhone ‘murah’. Harap diketaui, yang dimaksud iPhone murah disini adalah iPhone bekas dari negara maju yang kemudian dipoles ulang dan dijual kembali, lengkap dengan garansinya. iPhone refurbished ini bisa dijual seharga beberapa ratus dolar untuk pasar India.
Namun rencana Apple tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Alih-alih diterima, pemerintah India malah merasa tersinggung karena seperti melecehkan negara mereka sebagai tempat pembuangan “barang bekas” produk-produk Apple.
Dikutip dari LiveMint, dalam sebuah konferensi pers, Mnteri Perdagangan dan Industri India, Nirmala Sitharaman mengatakan bahwa India tidak akan pernah mau menampung produk bekas dari perusahaan manapun, biarpun produk itu resmi.
“Kami sama sekali tak berminat membantu perusahaan manapun untuk menjual produk bekas mereka, meski produk tersebut adalah produk resmi,” tegas Nirmala.
Nirmala bahkan menuding Apple telah coba melakukan praktik dumping di India. Pasalnya, Apple akan menjual iPhone refurbished dengan harga yang lebih murah dibandingkan ponsel-ponsel lokal. Hal ini dianggap akan mematikan industri ponsel lokal.
Sementara itu, Tim Cook dengan tegas membantah bahwa iPhone yang akan mereka jual di India dianggap sebagai produk ponsel bekas. Cook malah mengatakan di hampir semua negara di seluruh dunia, mereka melakukan hal yang sama (membuat ponsel refurbished).
“Pertama-tama yang ingin kami katakan adalah, kami tidak pernah ‘membuang’ apa-apa, karena di hampir semua negara di dunia kita memiliki proses dimana ponsel yang telah digunakan oleh pihak pertama diambil kembali dan dibuat menjadi ponsel baru kembali,” ujar Cook.
Ponsel-ponsel yang telah menjadi “baru kembali” itu dijual sebagai produk resmi dengan garansi dan dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Oleh sabab itu dia menolak jika Apple disebut melakukan praktik dumping di India.[HBS]