iGen, Generasi Setelah Milenial yang Lebih Depresi

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Mungkin saat ini istilah “generasi milenial” begitu lekat di telinga kita. Sekedar informasi, generasi tersebut adalah anak-anak muda yang boleh dibilang tak bisa lepas dengan penggunaan barang-barang teknologi seperti smartphone, tablet, laptop, dan lainnya dan juga tak bisa lepas dari penggunaan akses internet untuk berbagai hal.

Tapi menurut sebuah laporan dari The Atlantic yang ditulis oleh Jean M. Twenge, ada generasi baru bernama iGen yang merupakan kelompok anak muda yang lahir antara tahun 1995 sampai 2012 yang ternyata lebih tergantung dengan smartphone dibandingkan generasi milenial.

Generasi ini merupakan orang-orang yang tidak pernah bisa hidup tanpa adanya koneksi internet. Dan parahnya lagi, ternyata iGen lebih memiliki tingkat depresi lebih besar daripada generasi milenial dan bahkan sampai memiliki pemikiran untuk bunuh diri.

Menurut Jean, kelompok iGen pun lebih menikmati untuk bisa berinteraksi via dunia virtual atau digital, daripada berkomunikasi secara langsung dengan orang-orang disekitarnya.

“Kami tidak tahu apakah kami bisa hidup tanpa iPad atau iPhone. Saya pikir saya lebih menyukai ponsel saya daripada saya menyukai orang-orang disekitar,” ucap seorang gadis berumur 13 tahun yang sudah menggunakan iPhone sejak berusia 11 tahun.

The Atlantic juga menyebutkan jika anak-anak kelas 8 atau beeada di rentang umur 14 sampai 15 tahun telah menghabiskan lebih dari 10 jam dalam seminggu hanya untuk berinteraksi di media sosial dan memiliki kemungkinan 56 kali tidak senang atau bahagia jika berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya dibandingkan dengan remaja yang menggunakan media sosial lebih sedikit.

Miris memang karena lebih banyak waktu yang mereka habiskan untuk media sosial, maka tingkat depresi atau tidak bahagia mereka akan semakin tinggi. Tentu untuk mengurangi hal tersebut, ada peran penting orang tua untuk menjaga anak-anak mereka dari ketergantungan smartphone atau gadget secara berlebihan. (FHP/MS)

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI