Telset.id, Jakarta – Setiap tahunnya wanita pengidap kanker payudara dilaporkan terus menigkat. Tak jarang, wanita yang sudah terserang penyakit ini memiliki waktu hidup yang relatif pendek, dikarenakan ganasnya penyakit tersebut.
Berangkat dari kesulitan ibunya yang terkena kanker payudara, seorang siswa yang berasal dari Mexiko bernama Julian Rios Cantu memutuskan untuk membuat bra pendeteksi kanker payudara secara dini.
Seperti dikutip dari laman Ubergizmo, Bra yang dinamai EVA ini memiliki sekitar 200 sensor yang memetakan perukaan payudara dan memonitor perubahan ukuran, temperatur, dan berat dari payudara. Sensor ini disematkan dalam bra tersebut
Sensor ini sendiri nantinya akan menganalisa area yang diduga mengalami perubahan. Jika ditemui tanda-tanda adanya peningkatan aliran darah ke suatu tempat, maka itu bisa menjadi penanda adanya calon tumor dalam payudara pengguna.
Dengan berhasil diciptakannya bra ini, diharapkan kesadaran para wanita untuk memonitor keadaan kesehatan mereka, terutama dalam mendeteksi kanker payudara, akan meningkat.
Di tambah lagi jika mereka berhasil mendeteksi adanya gejala dini terjadinya kanker, maka kesempatan mereka untuk sembuh akan melonjak menjadi 100 persen.
Atas penemuan ini Cantu berhasil menjadi juara peratama di ajang Student Entrepreneur Awards (GSEA) dan diganjar hadiah sebesar US$ 20 ribu atau sekitar Rp 266 juta. Hadiah ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan EVA agar bisa diproduksi secara massal. [NC/HBS]