Telset.id, Jakarta – Teknologi jaringan generasi kelima atau yang sering disebut dengan jaringan 5G sedang hangat diperbincangkan. Hal ini dikarenakan beberapa negara sudah mulai melakukan uji coba terhadap jaringan ini.
Bahkan beberapa negara akan mengadopsi jaringan ini dalam waktu dekat. Contohnya saja Jepang, yang akan melakukan uji coba komersil para 2020 mendatang saat pagelaran olimpiade dilaksanakan di negara tersebut, yang juga diikuti negara lain.
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Apakah kita perlu untuk melakukan adopsi 5G secara dini?
[Baca Juga : Implementasi 5G Masih Sulit Diterapkan di Indonesia]
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan pandangannya. Melalui Kepala Riset dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo, Basuki Yusuf Iskandar, Indonesia sekiranya tidak perlu mengadopsi jaringan 5G secara dini.
“Masih banyak yang harus di perbaiki. Tak hanya dari satu sisi saja, tapi seluruh sistem terkait harus menyiapkan diri sebelum akhirnya 5G hadir Indonesia,” ujar Basuki saat ditemui seusai acara seminar mengenai regulasi dan teknologi 5G di Jakarta, Selasa (15/8/2017).
Dia menambahkan bahwa proses pematangan kesiapan jaringan 5G di Indonesia memerlukan kerja sama seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, dia juga mengatakan Indonesia tidak perlu terburu-buru mengadopsi jaringan 5G.
“Bukan berarti terlambat, tapi bukan pula sebagai yang pertama mengadopsi (jaringan 5G). Hal itu dilakukan agar kita bisa melihat pengalaman dari negara lain yang sudah lebih dulu mengadopsinya,” jelasnya.
Terakhir, Basuki memaparkan pendapatnya mengenai keinginan beberapa pihak yang sangat ingin Indonesia mengadopsi jaringan 5G secara dini. Dia berpendapat bahwa sebelum diadopsinya jaringan ini, Indonesia telah memiliki infrastruktur yang memadai.
“Teknologi 5G itu bagus kalau memang dipahami pengguna. Kalau hanya setengah-setengah, potensi luar biasa itu bisa terbuang sia-sia. Jangan seperti ingin beli kulkas, tapi gak punya listrik. Kan percuma,” pungkasnya. (MS)
