Telset.id, Jakarta – Grap menyatakan menolak penilaian KPPU Singapura (CCCS) yang mengatakan pengambilalihan operasi Uber telah merugikan persaingan. Bahkan perusahaan aplikasi itu juga menyebut langkah yang disarankan Komisi untuk menghapus perjanjian eksklusivitas dengan pengemudi itu ‘hanya satu sisi’ atau tak berimbang.
Dilansir channelnewsasia.com, Jumat (27/7/2018), awal tahun ini, Uber Asia Tenggara diakuisisi Grab, kompetitor regional yang lebih besar, sebagai ganti saham di perusahaan asal Singapura itu. Namun kesepakatan tersebut telah mendorong pengawasan regulator.
Pada awal Juli, Pengawas Anti Monopoli Singapura mengungkapkan bahwa merger itu telah secara substansial mengurangi persaingan dan menyarankan berbagai solusi, seperti penjualan bisnis penyewaan mobil mereka dan menghapus kewajiban eksklusivitas pada pengemudi yang menggunakan Peron, salah satu layanan ride hailing milik Grab juga.
CCCS rencananya akan membuat keputusan setelah Grab menyerahkan perwakilannya minggu ini dan juga mempertimbangkan umpan balik publik. Regulator ini telah mengusulkan denda pada perusahaan. Grab langsung tidak setuju dengan penilaian CCCS bahwa merger telah merugikan persaingan.
Dalam tanggapan tertulis, Grab mengatakan bahwa mereka bersaing dengan semua penyedia layanan transportasi lainnya untuk kelompok komuter yang terbatas, mengutip survei pengendara yang menyatakan bahwa 85 persen responden setuju atau sangat setuju bahwa opsi angkutan umum adalah pengganti untuk aplikasi ride sharing alias berbagi-tumpangan.
Industri transportasi yang kompetitif dinilai telah menyebabkan keragaman layanan seperti GrabHitch dan GrabShare, untuk memenuhi poin harga yang berbeda.
Berkenaan dengan saran komisi untuk Grab agar menghapus pengaturan eksklusivitas dengan driver, Grab mengatakan CCCS telah memungkinkan pemain lain dan pendatang baru untuk mempertahankan atau masuk ke dalam pengaturan eksklusivitas dengan driver, armada sewa pribadi dan operator taksi tanpa pembatasan.
“Grab percaya bahwa standar ganda ini bertentangan dengan semangat meningkatkan pilihan untuk pengemudi dan pengendara. Realitas pasar saat ini sayangnya tidak mencerminkan hal ini, misalnya operator taksi masih dapat membatasi kemampuan pengemudi mereka untuk menerima pekerjaan tarif tetap di platform lain,” kata Grab.
Grab mengungkapkan telah mengusulkan kepada CCCS untuk mencabut pengaturan eksklusivitasnya, yang tunduk padanya untuk diterapkan secara merata di seluruh industri. [WS/HBS]