Telset.id, Jakarta – Grab akhirnya resmi memberikan klarifikasi telah mengakuisisi Uber Asia Tenggara.
Klarifikasi ini diberikan lewat email yang diterima tim Telset.id, Senin (26/3/2018). Dalam email tersebut, Grab dengan bangga menyatakan dirinya telah bersatu dengan perusahaan ride sharing asal Amerika itu.
“Pelanggan terhormat, Sudah sekian lamanya, kedua perusahaan kami saling mendorong dan bertumbuh agar layanan kami bisa semakin maju. Semakin menjangkau dan terakses oleh siapapun. Semakin mengenal para pelanggan dan terus berinovasi agar bisa memenuhi setiap kebutuhan. Ini saatnya kami kerja bersama untuk mengembangkan layanan ke depan dan semakin mendekatkan kita pada kebersamaan,” demikian bunyi pesan tersebut.
Melalui akuisisi ini, baik Grab maupun Uber berharap akan semakin dekat pada solusi terbaik bagi kebutuhan transportasi sehari-hari, pengiriman dan pembayaran bagi jutaan pelanggan yang ada di hampir 200 kota di Asia Tenggara.
“Kami ingin berterima kasih atas dukungannya sehingga kebersamaan ini bisa terwujud. Tidak hanya atas kepercayaanmu, tapi juga karena kamu telah menjadi pendorong bagi kami untuk berbuat lebih. Kami tak sabar mewujudkan berbagai pengembangan ke depan dalam layanan pengiriman makanan atau barang, rewards dan banyak lagi,” lanjut pesan itu.
Dugaan mengenai rencana akuisisi Uber oleh Grab sendiri sebenarnya telah terendus sejak beberapa lama. Dan ini kian diperkuat kala investasi miliaran dolar AS digelontorkan SoftBank ke Uber Asia Tenggara pada awal 2018 lalu. SoftBank sendiri diketahui telah lebih dulu menanamkan modal di Grab.
Kesepakatan potensial antara Uber dan Grab di Asia Tenggara sendiri sepertinya akan serupa dengan yang terjadi di China pada 2016. Ketika itu, perusahaan Didi Chuxing membeli bisnis Uber di China. Sebelumnya, Didi Chuxing juga berinvestasi di Lyft, perusahaan pesaing Uber di AS.
