Telset.id, Jakarta – Perusahaan transportasi online Grab sedang melakukan pembicaraan untuk merealisasikan rencana melepas saham bisnisnya di Thailand. Grab berencana menjual mayoritas saham kepada Central Group, perusahaan ritel terbesar di Thailand.
Pembicaraan kedua perusahaan berlangsung di tengah kondisi persaingan bisnis dengan Go-Jek yang semakin panas. Jika kesepakatan dengan Central Group berlanjut, ikatan Grab dengan perusahaan pengecer di luar pengiriman makanan akan kian luas.
Grab tertarik untuk melakukan bisnis dengan JD Central, sebuah perusahaan patungan e-commerce senilai USD 500 juta yang diluncurkan Central Group pada awal tahun ini dengan raksasa e-commerce China JD.com.
Baca juga: Grab Thailand Bakal Lepas Saham ke Central Grup?
Menurut laporan Reuters, Kamis (27/9), hingga saat ini nilai kesepakatan antara Grab dengan Central Group belum ditentukan. Padahal, pembicaraan mereka telah berlangsung sejak beberapa waktu.
“Menyelaraskan diri dengan Central Group bisa membantu Grab mendapatkan persetujuan lebih cepat dalam mengembangkan bisnis pembayaran digital,” kata Nattabhorn Juengsanguansit, Direktur Asia Group Advisors, penasihat hubungan pemerintah.
Baca juga: Go-Jek akan Dapat Suntikan Modal Rp 29,7 Triliun?
“Kesepakatan ini mewakili potensi sinergi untuk kedua belah pihak. Grab bakal bisa menurunkan biaya transportasi untuk bisnis makanan dan e-commerce di Central Group,” tambah Nattabhorn.
Central Group, yang dimiliki oleh keluarga miliarder Chirathivat, juga mengelola pusat perbelanjaan dan hotel di seluruh Thailand. Sayang, belum ada konfirmasi resmi dari Grab maupun Central Group soal hal ini. [BA/HBS]
Sumber: Reuters