Telset.id, Jakarta – Pengetahuan bisa didapat dari berbagai sumber. Seiring perkembangan teknologi, para “siswa zaman now” kini juga bisa mendapatkan pengetahuan dengan cara pembelajaran digital alias education technology (edutech) melalui komputer, smartphone, dan perangkat lainnya yang terkoneksi internet.
Country Manager Extramarks Indonesia Fernando Uffie mengatakan metode edutech merupakan salah satu solusi tepat untuk menggerakkan minat belajar siswa saat ini. Pasalnya mereka mulai enggan membaca buku dan lebih memilih gawai untuk mendapatkan informasi karena bisa digunakan bermain game online atau aktif di media sosial.
Namun di sisi lain metode ini masih belum banyak dikenal masyarakat umum. Bahkan tak hanya di daerah-daerah pedesaan, termasuk yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, juga masih banyak yang belum tahu.
Untuk memberikan pemahaman lebih dekat dan lengkap kepada masyarakat, kata Uffie, Extramarks Indonesia menggelar Extramarks Smart Challenge yang berlangsung di Central Park Mall, Jakarta selama tiga hari yakni dari tanggal 20 Juli sampai 22 Juli 2018.
“Kompetisi smart challenge adalah salah satu upaya kami untuk memberikan experience langsung kepada masyarakat tentang bagaimana edutech bisa membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan,” ujar pria yang akrab dipanggil Uffie itu dalam pembukaan Extramarks Smart Challenge di Central Park Mall, Jakarta (20/7/2018).
Menurut Uffie, pada kompetisi ini disediakan puluhan tablet yang dapat digunakan oleh undangan maupun pengunjung mall untuk menjawab berbagai pertanyaan.
Jika belum mengetahui jawaban yang benar, para peserta kompetisi dapat mencari jawabannya pada Extramarks House Booth. Peserta baru bisa kembali bermain dan meneruskan pada pertanyaan berikutnya jika sudah mengerjakan jawaban soalnya.
Kompetisi ini akan dinilai berdasarkan skor yang diperoleh para peserta. Setiap hari akan diambil tiga peserta yang memiliki nilai skor tertinggi dan akan diberikan hadiah istimewa oleh Extramarks Indonesia berupa puluhan tablet dan smartphone.
“Kami ingin para siswa dan pengunjung mall merasakan bagaimana solusi belajar digital Extramarks Indonesia bisa membantu mereka dalam belajar dan memahami materi pelajaran. Terlebih para siswa bisa belajar sesuai dengan karakter masing-masing, baik melalui visual, audio maupun kinesthetic,” jelas Uffie.
Dia menambahkan, saat ini setidaknya ada 8 sekolah yang telah menggunakan solusi belajar digital 3600 milik Extramarks Indonesia untuk tahun ajaran 2018/2019. Ke delapan sekolah tersebut ada di bawah naungan yayasan Al-Azhar Syifa Budi dan tersebar di wilayah Jakarta, Cibubur, Bogor dan Bandung.
Selain itu, Extramarks Indonesia juga membangun kerjasama dengan Bank Mandiri dan Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim dalam program Corporate Social Responsibility (CSR). Bagi Astra International, pendidikan merupakan salah satu pilar dalam menggelar setiap program CSR nya.
Demikian juga dengan Bank Mandiri melalui Restorasi Belajar Mandiri, berharap mampu menciptakan pemimpin di masa depan yang siap dengan persaingan global.
“Tentu ke depan, Extramarks Indonesia akan terus menambah kerjasama nya dengan institusi pendidikan maupun institusi lainnya yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam dunia pendidikan dan demi kemajuan bangsa Indonesia,” tutup Uffie. [WS/HBS]