Telset.id, Jakarta – Elon Musk dikenal selalu menciptakan teknologi canggih dan terkadang agak ‘nyeleneh’ bagi masyarakat dunia. Setelah mengembangkan Hyperloop, — sebuah terowongan cepat untuk kendaraan — kini dia ingin membuat “powerbank” terbesar di dunia.
Pria yang dijuluki ‘Tony Stark’ tersebut menunjuk salah satu teknologi yang sedang dikembangkan perusahaan miliknya, Tesla, yakni penyimpanan daya raksasa dari baterai yang bernama Powerwalls. Tesla memilih Australia sebagai tempat untuk membangun fasilitas tersebut.
Alasan utama dipilihnya negara Kangguru itu karena pada Septembar 2016 lalu, Australia dihantam badai besar. Hantaman badai tersebut telah menyebabkan jutaan rumah tidak dapat teraliri listirk.
Mengutip laman The Verge, Tesla akan menyediakan baterai lithium-ion dengan kapasitas 100 MW dan dapat menyalurkan listrik hingga 129 MWh untuk warga Australia. Yang lebih gila lagi, Musk menjanjikan jika proyek ini tidak selesai dalam waktu 100 hari, maka proyek ini akan digratiskan.
Fasilitas ini sendiri akan terhubung dengan Hornsdale Wind Farm yang dibangun di dekat Jamestwon. Rencananya, pembangkit listrik tenaga angin tersebut akan menjadi pasokan daya utama untuk mengisi fasilitas penyimpanan listrik milik Tesla. [NC/HBS]