Telset.id, Jakarta – Entah apa yang ada diisi kepala Donald Trump saat berbicara di depan para pendukungnya. Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik ini kembali membuat pernyataaan kontroversial, dengan menyerukan untuk memboikot Apple.
Apple telah secara tegas menolak permintaan pemerintah AS untuk memberikan akses backdoor iPhone 5c milik seorang terduga teroris dalam peristiwa di San Bernardino. Karena penolokan inilah, Trump lantas menyerukan kepada pengikutnya untuk memboikot Apple.
“Apple harus memberikan kode keamanan ponsel itu, OK?” kata Trump, saat berkampanye di Pawleys Island, South Carolina, pada Jumat lalu.
“Saya pikir, apa yang harus Anda lakukan adalah memboikot Apple sampai mereka memberikan kode keamanan. Saya hanya berpikir begitu. Boikot Apple!” ujarnya.
Sang taipan real estate tersebut mengatakan bahwa dirinya saat ini menggunakan iPhone dan ponsel Samsung. Namun jika Apple tetap menolak membuka akses “pintu belakang” iPhone yang diminta FBI, maka dia akan berhenti menggunakan iPhone.
“Saya menggunakan iPhone dan Samsung. Jika Apple tidak memberikan keterangan kepada pihak berwenang perihal teroris, maka saya hanya akan menggunakan Samsung hingga mereka (Apple) mau membeberkan informasi itu,” ujar Trump coba mengancam.
Menariknya, seruan boikot Trump itu ditanggapi dingin oleh pihak Apple. Raksasa dari Cupertino itu bahkan memperlihatkan kalau mereka tidak merasa terintimidasi dengan ancaman Trump.
“Ajakan Trump untuk memboikot Apple telah mensejajarkan kami dengan orang-orang baik lainnya yang telah ia kritik,” ketus seorang petinggi Apple membalas pernyataan Trump.
Lucunya, meski Trump dengan berapi-api menyerukan para pengikutnya untuk memboikot Apple, namun toko cinderamata untuk kampanye Trump di North Charleston Convention Center masih memakai Apple iPad untuk mempromosikan kaos Trump dan berbagai aksesoris lainnya.
Hhmm..sepertinya Trump harus berkoordinasi dahulu dengan tim kampanyenya, karena justru malah hanya akan dicap sebagai orang yang munafik. [HBS]