Cerita PHK Massal Nokia Berlanjut, Kini Giliran 170 Pekerja di Finlandia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Produsen peralatan jaringan telekomunikasi Nokia kembali merumahkan 170 karyawan dari divisinya di Finlandia. PHK massal ini adalah bagian dari rencana perusahaan untuk menghemat uang setelah mengakusisi pesaing utamanya, Alcatel-Lucent pada 2016 lalu.

Ini adalah PHK massal kedua yang dilakukan Nokia, setelah tahun lalu ‘mengeliminasi’ 960 orang karyawannya dari kantor Finlandia. 1.400 lagi akan dilepas di Jerman pada akhir 2017.

Di Indonesia sendiri pemotongan karyawan ini bukannya tidak ada. Seperti diakui sumber terdekat (Nokia) tahun lalu, dampak serupa memang tak bisa dipungkiri ikut berimbas pada Nokia Indonesia. Namun tidak sebesar yang terjadi di Eropa.

Sekedar informasi, saat ini Nokia Indonesia memiliki 1403 karyawan dimana 57 diantaranya adalah tenaga kerja asing yang berasal dari 21 negara. Sementara former ALU Indonesia memiliki 107 karyawan dengan 5 diantaranya adalah tenaga kerja asing.

Secara total, seperti dilaporkan GSMArena, Sabtu (10/6/20117), saat ini Nokia memiliki 6.100 karyawan di Finlandia dan lebih dari 100.000 di seluruh dunia.

Seperti diketahui, Nokia telah menyelesaikan proses akuisisinya terhadap ALU sejak Januari 2016 lalu, dan telah menargetkan USD 1.02 miliar untuk apa yang mereka sebut “sinergi biaya operasional”. Sederhananya, perusahaan ingin menyingkirkan biaya berlebihan di mana Nokia dan ALU memiliki penawaran produk atau unit bisnis serupa atau identik.

Untuk melakukannya, Nokia mau tidak mau harus merumahkan karyawannya selama tiga tahun ke depan. Menurut Nokia, pengurangan akan difokuskan pada daerah-daerah di mana ada tumpang tindih, seperti R&D, sales dan fungsi perusahaan. [IF]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI