Telset.id, Jakarta – CEO FOX James Murdoch memberikan nasehat untuk perusahaan non-media yang ingin memasuki ruang media, yakni kudu toleran terhadap kegagalan dan memiliki kesabaran. Saran itu berlaku untuk perusahaan-perusahaan yang mulai berkecimpung dalam produksi konten TV, Yakni Apple, Facebook, dan Snap.
“Mulai sepotong demi sepotong, satu per satu, acara demi acara, akan membutuhkan waktu lama untuk benar-benar memindahkan tombol dan memiliki sesuatu. Saya pikir itu akan sangat menantang,” kata Murdoch dalam acara Recode’s Code Conference, di Rancho Palos Verdes, California, seperti dilansir cnet.com, Rabu (30/5/2018).
21st Century Fox kini menjadi bidak catur yang penting bagi raksasa Hollywood saat mereka bertahan terhadap serbuan perusahaan digital kelas berat seperti Netflix dan Amazon. Pasalnya, perusahaan teknologi kini menanamkan investasi untuk membuat TV dan film, misalnya Netflix sendiri memiliki anggaran konten senilai US$ 8 miliar atau mencapai Rp 111 triliun pada tahun ini.
Menghadapi pesaing-pesaing baru yang berkantung tebal ini, para raksasa media tradisional bergerak cepat untuk bergabung menjadi Goliat yang lebih besar.
Seperti Disney yang telah meneken kesepakatan untuk membeli sebagian besar saham Fox pada Desember dengan nilai mencapi US$ 52.400.000 atau sekitar Rp 733 miliar. Bahkan Comcast mengumumkan bahwa bulan ini hampir membuat tawaran yang lebih tinggi untuk melemahkan Disney dan membeli Fox sebagai gantinya.
Mungkin saat ini merupakan periode pergerakan merger di bidang teknologi dan media yang membingungkan. Selain kesepakatan Disney dan Fox, Comcast sedang mencoba untuk melemahkan Fox, agar bisa mengakuisisi 61 persen saham perusahaan televisi Inggris Sky TV dan AT & T mencoba untuk membeli produsen program TV Time Warner, meskipun ada tentangan dari pemerintah.
Berita Terkait: Murdoch Minta Facebook dan Google Bayar Perusahaan Media
Menurut the Journal bulan ini, Murdoch kemungkinan akan memulai dana modal ventura yang berfokus pada media jika kesepakatan Disney berhasil.
“Saya pikir ini waktunya untuk melakukan sesuatu yang baru,” kata Murdoch.
Menanggapi pertanyaan mengapa 21st Century Fox memutuskan untuk menjual ke Disney, bukan ke Comcast? Murdoch mengatakan mereka memiliki perjanjian dengan Disney yang diyakini akan baik bagi pemegang saham. Jika dewan diminta untuk mempertimbangkan tawaran yang berbeda dari orang lain, pihaknya akan berurusan dengan itu ketika pergi.
Murdoch juga mengkritik dua raksasa teknologi lainnya, yakni Facebook dan Snap. Menurutnya, kedua perusahaan itu perlu memutuskan apakah mereka memiliki hak untuk memaksimalkan keuntungan di sekitar privasi pelanggan dan jika model iklan media sosial mendorong perilaku yang benar.
Dia juga berpendapat menyarankan pengguna supaya dapat membeli sendiri bukanlah pertanyaan yang tepat berikutnya. Selain itu. Murdoch juga menyuarakan keprihatinan tentang platform dengan miliaran orang yang dapat dimanipulasi oleh neo-Nazi, pemerintah asing dan aktor politik.
“Dari perspektif keamanan nasional juga, Anda benar-benar khawatir tentang platform semacam ini (Facebook dan Snapchat). Mereka terlihat tidak seperti bisnis iklan, tapi lebih mirip layanan serangan,” ketus Murdoch. [BA/HBS]
Sumber: Cnet