Telset.id, Jakarta – Dunia teknologi berubah drastis saat iPhone pertama diluncurkan langsung oleh pendiri Apple, Steve Jobs, pada tahun 2007. Kala itu, ponsel dengan layar sentuh merupakan sebuah hal yang revolusioner. Kini, Samsung dan Apple menguasai pasar. Tapi tahukah Anda, siapa sebenarnya pesaing pertama iPhone?
Dikutip dari laman Phonearena, saat perkenalan iPhone pada Januari 2007, Jobs menunjukkan beberapa gambar ponsel yang kala itu sedang merajai pangsa pasar ponsel dunia.
Sambil menunjuk gambar, dia mengatakan bahwa Moto Q, yang notabene ponsel dengan papan ketik QUERTY, akan menjadi lawan terkuat dari iPhone. Hal ini dikrenakan setelah diluncurkan pada 2006, Moto Q dengan cepat meraih perhatian para provesional.
Pada saat itu, Motorola sendiri tidak terlalu menghiraukan akan kemunculan iPhone. Mereka lebih memilih untuk fokus dalam mengalahkan ponsel dalam kategori yang sama, yakni BlackBerry.
Namun sayang, dengan cepat popularitas iPhone melonjak dengan drastis. Untuk menjegal laju penjualan iPhone, sebulan setelahnya Motorola meluncurkan Moto Q9 dan mulai untuk dijual pada Agustus 2007.
Namun apa mau dikata, penjualan iPhone semakin menjadi-jadi setelah diluncurkannya iPhone 3G pada Juli 2008. Kala itu, usaha menjegal penjualan dimulai dari BlackBerry dengan meluncurkan ponsel layar sentuh pertama mereka, yakni BlackBerry Storm.
Selain itu, Motorola juga ikut melucurkan Moto Q11 untuk bersama-sama BlackBerry menjegal Apple. Namun sayang, kedua ponsel tersebut tak mampu menjagal keberhasilan penjualan iPhone lebih jauh lagi.
Usaha terakhir Motorola melawan iPhone besutan Jobs sendiri dilakukan dengan melawan iPhone 3GS yang diluncurkan Apple pada Juni 2009. Kala itu, Motorola melawan ponsel tersebut dengan mengeluarkan Motorola DROID yang dibekali sistem operasi Android yang diluncurkan pada November 2009.
Persaingan ini kemudian dilanjutkan oleh Samsung pada 2010. Kala itu, Samsung dengan percaya diri mengeluarkan Galaxy S pertamanya dan secara terang-terangan menantang Apple untuk berkompetisi di pasar ponsel pintar. Hasilnya, Samsung lebih beruntung karena cukup menaklukkan Apple dengan iPhone-nya. [NC/HBS