Telset.id, Jakarta – Telkomsel memastikan layanannya tetap berjalan normal, tanpa ada gangguan yang berarti pasca terjadinya gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten dan sekitarnya. Operator seluler ini malah mengaku mengalami lonjakan trafik komunikasi.
Seperti diketahui, siang tadi, Selasa (23/1/2018), telah terjadi gempa berkekuatan 6.1 skala ricther mengguncang wilayah Banten dan terasa di sejumlah kota di wilayah Jabotabek dan Jabar.
Telkomsel mencatat, pasca terjadinya bencana gempa bumi itu, terjadi lonjakan trafik komunikasi baik layanan nelpon maupun data. Trafik layanan telpon melonjak hingga 13%, sedangkan layanan data meningkat hingga 50% di wilayah Jabotabek dibandingkan di hari biasa.
Menurut Executive Vice President Area Jabotabek Jabar Telkomsel, Ririn Widaryani, bahwa lonjakan trafik pasca gempa di Kabupaten Lebak didorong oleh tingginya akses layanan berbasis broadband, terutama untuk akses layanan instant messaging dan browsing internet.
“Banyak pengguna yang mencari informasi dari sumber percaya serta mengabarkan kepada keluarga atau kerabat terdekat mengenai kondisi terkini,” terang Ririn.
Ririn menambahkan, Telkomsel telah melakukan pengecekan secara menyeluruh mulai dari fasilitas layanan hingga kondisi karyawan yang berada di sekitar lokasi gempa, khususnya di wilayah Kabupaten Lebak serta Provinsi Banten secara keseluruhan.
“Telkomsel bersyukur tidak ada korban jiwa dari karyawan maupun kerusakan berarti untuk fasilitas operasional Telkomsel di wilayah Banten dan sekitarnya,” ujar Ririn.
Terdapat lebih dari 300 Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel yang berada di wilayah Kabupaten dan Kota Lebak, Banten. Jumlah ini merupakan bagian total lebih dari 7000 BTS di wilayah operasional Telkomsel Regional Western Jabotabek (mencakup Provinsi Banten dan Kotamadya Jakarta Barat) yang kini melayani lebih dari 8,8 juta pelanggan.
Lebih jauh Ririn mengungkapkan bahwa sesuai pantauan petugas lapangan Telkomsel yang berada di wilayah Lebak, di sejumlah lokasi sempat terjadi pemadaman listrik sebagai akibat gempa, sehingga berdampak juga terhadap operasional fasilitas jaringan BTS Telkomsel di wilayah tersebut.
Sebagai langkah antisipasi awal, katanya, Telkomsel telah mengoperasikan perangkat mobile genset untuk memaksimalkan operasional BTS yang terkena dampak pemadaman listrik dari PLN tersebut. Telkomsel juga telah mengoptimalkan kapasitas jangkauan jaringan dari BTS terdekat guna memastikan kualitas layanan tetap terjaga.
“Saat ini, kondisi pasokan listrik sudah berangsur pulih dan operasional fasilitas BTS Telkomsel yang terkena dampak juga sudah berjalan normal,” tandasnya.
Telkomsel juga memastikan seluruh titik layanan pelanggan di wilayah operasional Area Jabotabek Jabar tetap berjalan normal, dan siap melayani kebutuhan pelanggan seperti biasa.
“Termasuk 7 GraPARI yang ada di wilayah Kabupaten Lebak dan sekitarnya termasuk Serang, Cilegon dan Pandeglang tetap beroperasi seperti biasa,” pungkas Ririn. [HBS]