Telset.id, Jakarta – Badai PHK karyawan berlanjut ke ranah otomotif, dengan Nissan baru-baru ini mengumumkan pemangkasan 9.000 karyawan dan pengurangan kapasitas produksi global. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi biaya operasional.
Berdasarkan laporan, Nissan mengambil langkah drastis ini demi menghemat biaya hingga USD2,6 miliar untuk tahun fiskal ini. Langkah ini diklaim penting untuk memastikan kelangsungan bisnis perusahaan di tengah penurunan penjualan di berbagai pasar, termasuk China dan Amerika Serikat.
Dalam upaya tersebut, CEO Nissan, Makoto Uchida, juga memotong gaji bulanannya sebesar 50 persen, yang menunjukkan komitmen manajemen dalam menekan biaya. Uchida menggarisbawahi bahwa pemotongan ini adalah bagian dari “langkah-langkah darurat” untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
BACA JUGA:
- Rugi Rp25 T, Intel Bakal PHK Lebih dari 15.000 Karyawan
- Cara Apple Hindari PHK Karyawan di Tengah Resesi Ekonomi
Berdasarkan data yang disampaikan oleh perusahaan, penjualan global Nissan mengalami penurunan sebesar 3,8 persen pada semester pertama tahun fiskal ini. Di China, penurunan penjualan mencapai 14,3 persen, sementara di AS turun sebesar 3 persen.
Nissan menyadari bahwa produk mereka saat ini kurang kompetitif di segmen kendaraan ramah lingkungan di pasar besar seperti China dan AS. Untuk mengatasi masalah ini, Nissan berencana memperkenalkan lebih banyak kendaraan hybrid dan mobil listrik di pasar tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Nissan mengungkapkan rencana untuk memperkenalkan kendaraan hemat energi di China dan model plug-in hybrid serta e-POWER di pasar AS.
Hingga saat ini, line-up kendaraan listrik Nissan masih terbatas pada beberapa model EV utama mereka, namun perusahaan ini berencana untuk memperluas jajaran kendaraan listriknya guna menjawab permintaan konsumen yang semakin tinggi akan mobil ramah lingkungan.
Diharapkan dengan langkah-langkah ini, Nissan bisa meningkatkan daya saing dan menarik minat pembeli, khususnya di segmen kendaraan listrik yang saat ini menjadi tren utama di industri otomotif.
BACA JUGA:
- Riot Games PHK 11% Karyawan, Riot Forge Kena Imbas
- Gelombang PHK Berlanjut, Tesla Rumahkan Lebih dari 10% Karyawan
Sebelum Nissan, Tesla juga diketahui telah melakukan PHK karyawan pada April lalu. Setidaknya sebanyak lebih dari 10% karyawan Tesla dirumahkan, dari total lebih dari 140.000 karyawan yang dimiliki.
Saat itu, memo internal yang mengumumkan tentang PHK hanya menyebutkan jumlah persentase dari tenaga kerja yang terkena PHK. Memo tersebut tidak menyebutkan jumlah pasti yang terkena dampak.