Telset.id, Jakarta – Sebentar lagi Apple akan segera melakukan pre-launching pusat riset mereka di Indonesia. Pusat riset yang terletak di kawasan BSD tersebut dikabarkan akan segera rampung dalam beberapa bulan ke depan.
Hal ini diungkapkan oleh Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan, saat ditemui seusai penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenperin dan Qualcomm untuk memerangi ponsel ilegal di Indonesia, Kamis (10/8/2017).
[Baca juga : Qualcomm dan Kemenperin Sepakat Perangi Ponsel Ilegal]
“Acaranya Rabu (16/8/2017) depan di kampus Binus (Bina Nusantara). Semacam pre-launching pusat inovasi mereka di BSD. Apple yang bikin, undangannya sudah dikirim ke saya,” ujar Putu.
Putu kembali menjelaskan, pihak Apple akan membangun tiga pusat riset di Indoneisa. Akan tetapi, dia masih enggan memberi tahu dimana dua pusat riset lainnya.
Pembangunan pusat riset ini dilakukan oleh pihak Apple untuk memenuhi aturan TKDN 30 persen yang ditetapkan pemerintah Indonesia kepada setiap ponsel 4G yang dijual di Indonesia. Apple menginvestasikan dana sebesar USD 44 juta atau sekitar RP 586 miliar untuk membangun tiga pusat riset tersebut.
“Hingga saat ini, realisasi dari invesasi mereka masih sekitar 30 persen dari total yang mereka janjikan,” lanjutnya.
Di pusat riset ini, Apple bersama SDM asal Indonesia untuk mengembangkan invoasi, membuat software, aplikasi dan lainnya. Diharapkan nantinya produk yang diciptakan tidak hanya aplikasi untuk ponsel pintar, namun juga untuk bidang lainnya. [NC/HBS]
