Telset.id, Jakarta – Selama hampir satu dekade, Samsung menguasai pasar smartphone dunia lewat produk andalannya seri Galaxy S. Meski masih berkuasa, namun hegemoni Samsung semakin terancam oleh para pesaingnya. Raksasa elektronik asal Korea Selatan ini bahkan diprediksi akan mengalami penurunan penjualan di tahun depan.
Perusahaan analis pasar, Strategy Analytics memperkirakan penjualan duo flagship Samsung Galaxy S9 dan S0+ tidak akan moncer seperti pendahulunya. Pangsa pasar Samsung bahkan diprediksi akan semakin tergerus di tahun 2018.
[Baca juga: Samsung “Menghilang” dari Pasar China]
Mengutip dari laman Softpedia, pangsa pasar Samsung diprediksi pada 2018 akan menurun ke angka 19,2 persen, dari 20,5 persen pada tahun ini. Penurunan itu juga berimbas pada total pengapalan smartphone yang diperkirakan hanya mencapai 315 juta unit saja.
Sebaliknya, ‘rival abadi’ dari Samsung, yakni Apple justru akan menunjukkan peningkatan penjualan smartphone di tahun depan. Apple diperkirakan akan menguasai pangsa pasar sebesar 14,3 persen, atau naik dibandingkan tahun 2016 yang hanya menguasai 14 persen saja.
Alasan utaman naiknya pangsa pasar Apple ini akan sangat dipengaruhi oleh kesuksesan penjualan iPhone X pada hari libur Natal dan Tahun Baru 2018. Bahkan, raksasa dari Cuputino ini di gadang-gadang akan dapat menjual total 234 juta unit iPhone pada 2018.
[Baca juga: Apple Kucurkan Rp 5,2 Triliun untuk Perkuat Face ID]
Selain Apple, Strategy Analytics juga menyebutkan Huawei dan Oppo juga akan menuai hasil manis di tahun 2018. Kedua pemain China ini akan mengalami peningkatan pangsa pasar, dimana Huawei akan menguasai 10% pangsa pasar, dan Oppo sebesar 7,8%.
Sebenarnya, penurunan pangsa pasar ini bukan pertama kali dialami oleh Samsung, karena pada 2016 lalu, Samsung juga pernah mengalami hal serupa. Namun saat itu lebih disebabkan kejadian ‘luar biasa’, yakni banyaknya kasus Galaxy Note 7 yang mudah terbakar. [NC/HBS]
