Telset.id, Jakarta – China adalah pasar smartphone paling unik di dunia, karena belum tentu pabrikan ponsel yang menjadi pemimpin pasar global akan otomatis menjadi penguasa pasar China. Bahkan pemain baru bisa tiba-tiba menjadi ‘rising star’ jika telah mampu menembus persaingan di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Keberadaan dua penguasa smartphone saat ini, yaitu Samsung dan Apple, terus digoyang oleh para ‘pemain China’ di kandangnya. Menurut data terakhir dari Kantar Worldpanel menunjukkan bahwa lima vendor ponsel China berhasil mendominasi posisi lima besar pasar smartphone di China.
Kantar melaporkan bahwa, untuk kuartal ketiga yang berakhir pada bulan Oktober 2017, posisi lima besar diisi oleh Huawei, Xiaomi, Apple, Vivo, dan Oppo. Kelima vendor ini menyumbang 91 persen dari keseluruhan penjualan smartphone di pasar global, atau naik 79 persen dibanding tahun sebelumnya.
Yang mengenaskan, Samsung yang kini menjadi pemimpin pasar smartphone global harus terlempar dari posisi lima besar, setelah hanya mampu meraih pangsa pasar sebesar 2,2 persen di China. Hasil ini tentu saja menjadi hasil terburuk yang pernah dicapai raksasa elektronik asal Korea Selatan itu, setidaknya menurut hasil survey Kantar.
Untuk bisa menguasai pasar China memang tidak mudah, karen butuh strategi yang tepat dari para vendor untuk bisa sukses di China. Makanya, kita bisa melihat beragam strategi dari masing-masing perusahaan untuk bisa menguasai negara dengan penduduk terbanyak di dunia itu.
Oppo dan Vivo misalnya, yang memakai strategi dengan lebih memprioritaskan daerah pedesaan di China. Kedua vendor ini banyak membangun jaringan toko mereka sampai ke desa-desa yang mungkin belum memiliki akses ke internet.
Sementara Xiaomi telah berhasil menjadi rising star lewat penjualan online, meskipun belakangan penjualan meeka mengalami penurunan sebagai imbas dari pertumbuhan toko fisik yang semakin banyak.
Tapi Xiaomi tak hilang akal, karena mereka pun kini bangkit dengan strategi baru, yakni menggabungkan penjualan secara online dan membuka lebih banyak toko fisik mereka di China.
Sedangkan Huawei yang menjadi penguasa pasar China memilih strategi penjualan di perkotaan. Begitu juga dengan Apple, berusaha mempertahankan statusnya sebagai merek premium. iPhone X kemungkinan akan meningkatkan jumlah penjualan smartphone Apple pada kuartal berikutnya. [NC/HBS]