Apple Bukukan Kenaikan Pendapatan di Q4, iPhone 16 Berkontribusi!

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Apple baru saja merilis laporan keuangan untuk kuartal keempat tahun fiskal 2024. Diketahui, Apple perusahaan yang berbasis di Cupertino itu mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 6% dari Juli hingga September.

Seperti dilaporkan oleh Apple Newsroom, pendapatan perusahaan mencapai USD 94,9 miliar pada kuartal ini, didorong oleh peningkatan penjualan iPhone, khususnya iPhone 16 yang baru saja dirilis dan berkontribusi selama sepuluh hari terakhir pada periode tersebut.

Menurut CEO Apple, Tim Cook, sebagaimana dilaporkan GSMArena, penjualan iPhone berhasil mencetak rekor pendapatan untuk bulan September di semua wilayah geografis yang dilayani Apple.

BACA JUGA:

Selain iPhone, kategori produk lain juga ikut menyumbang kenaikan pendapatan Apple, seperti Mac, iPad, dan layanan. Satu-satunya pengecualian adalah segmen wearables, yang mencatatkan penurunan tipis sebesar 3%.

Namun, meskipun pendapatan meningkat, laba bersih Apple justru mengalami penurunan signifikan sebesar 35% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh pembayaran pajak sebesar €14,3 miliar (sekitar USD 15,8 miliar) kepada Irlandia setelah Uni Eropa menemukan bahwa perjanjian pajak sebelumnya melanggar hukum bantuan negara. Pengeluaran retroaktif ini berdampak besar pada profitabilitas perusahaan untuk kuartal tersebut.

Penurunan laba bersih ini menyoroti dampak kebijakan pajak dan peraturan Uni Eropa terhadap perusahaan multinasional. Meskipun Apple tetap mencatatkan peningkatan penjualan produk utama, tantangan regulasi dan pajak yang dihadapi perusahaan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi laporan keuangan di masa mendatang.

BACA JUGA:

Dengan kinerja yang solid pada kategori produk utama, Apple tetap menunjukkan daya tahan di pasar teknologi. Namun, isu perpajakan dan dampaknya pada keuangan menunjukkan tantangan yang lebih besar di luar penjualan produk, menekankan pentingnya strategi yang kuat dalam menghadapi regulasi internasional.

Apa yang terjadi di Indonesia adalah contoh lainnya, dimana Apple gagal memenuhi komitmen investasi yang telah disepakati sebagai syarat perolehan sertifikasi penjualan perangkat di Indonesia. Alhasil, iPhone 16 pun tidak bisa dijual di Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI