Telset.id, Jakarta – Performa Apple di pasar smartphone masih belum meyakinkan. Setelah hanya mampu mencatatkan kenaikan tipis di akhir tahun 2015 lalu, Apple di awal tahun 2016 ini diperkirakan akan kembali jeblok.
Raksasa dari Cupertino ini memang sedang tidak dalam performa terbaiknya. Bahkan sejumlah analis memprediksi Apple akan mencatatkan penurunan penjualan untuk pertama kalinya, dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.
Tak hanya analis yang memperkirakan penurunan penjualan Apple, karena CEO Apple Tim Cook juga sudah mengisyaratkan penurunan penjualan Apple di awal tahun saat diwawancara pada bulan Januari 2016 lalu.
Jebloknya performa Apple ini kembali disoroti oleh analis dari Pacific Crest Securities bernama Andy Hargreaves belum lama ini. Prediksi Andy Hargreaves bahkan di bawah angka kesepakatan para analis lain berdasarkan analisnya baru-baru ini.
Prediksi penurunan penjualan iPhone tersebut kembali diungkapkan oleh seorang analis dari Pacific Crest Securities bernama Andy Hargreaves belum lama ini. Bahkan dalam prediksinya, Hargreaves memberikan angka yang jauh lebih pesimis dibanding angka yang disampaikan analis lainnya.
Dalam analisanya, Hargreaves memprediksikan pendapatan Apple untuk triwulan pertama di awal tahun 2016 ini hanya sebesar 50 – 51,3 miliar dolar, yang artinya di bawah kesepakatan para analis Wall Street di angka 52,3 miliar dolar.
Dia juga menurunkan prediksi tingkat penjualan dari 49 juta unit menjadi 47,5 juta unit perangkat yang bisa dijual Apple. Angka tersebut juga di bawah prediksi analis lain yang berada di angka 50 juta unit.
Meski banyak analis yang memprediksi penurunan penjualan Apple, namun kondisi tersebut diyakini tidak akan berlangsung lama. Rencana Apple yang akan merilis iPhone SE diprediksi akan dapat kembali mendongkrak penjualan Apple di triwulan selanjutnya.
Selain iPhone 5SE, Appe juga masih memiliki amunisi lainnya berupa iPhone dan iPad generasi terbaru, serta iDevice lainnya. Ibarat mesin mobil, Apple saat ini masih belum panas. Jika sudah panas, Apple kembali bisa ngebut di triwulan berikutnya Apple di pasar. [HBS]