Aplikasi Game Paling Sering Diunduh Pengguna Smartphone

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Kebutuhan akan aplikasi mobile di Indonesia sejalan dengan meningkatnya penggunaan perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet. Bahkan di kalangan pengguna berusia muda, penggunaan aplikasi mobile lebih familiar dibandingkan penggunaan web browser.

Dari studi terbaru Baidu bersama lembaga riset GfK Indonesia bertajuk Mobile Apps Market Study Indonesia memperlihatkan bahwa penetrasi aplikasi mobile di kalangan pengguna perangkat mobile lebih tinggi, yakni sekitar 97% dibandingkan dengan penetrasi browser yang hanya 76%.

Studi ini mencatat bahwa pengguna rata-rata meluangkan waktu 60 menit per hari untuk berinteraksi dengan aplikasi mobile yang telah diunduh ke dalam perangkat mobile mereka.

“Aplikasi Mobile telah menjadi warna tersendiri dalam mendorong pertumbuhan bisnis di industri kreatif berbasis teknologi informasi, khususnya di Indonesia,” ujar Bao Jianlei, Managing Director Baidu Indonesia.

Dalam pemaparannya diungkapkan bahwa aplikasi Games menjadi kategori aplikasi mobile paling populer di Indonesia dengan 38%, kemudian ditempat kedua aplikasi Instant Messaging (27%), Media Sosial (19%), aplikasi belanja online (8%), transportasi (6%), buku dan aneka referensi (6%), peta dan navigasi (3%), serta berita dan informasi (3%).

Namun uniknya, aplikasi-aplikasi itu juga yang paling sering dihapus kembali oleh pengguna, tak sampai sebulan setelah diunduh. Sekitar 50% pengguna paling sering menghapus aplikasi Games, Instant Messaging (29%), Media Sosial (16%), aplikasi belanja online (10%) dan transportasi (3%).

Alasan orang Indonesia mengunduh aplikasi sangat beragam. Games banyak diunduh karena bersifat fun dan menghibur. Adapun aplikasi media sosial, belanja online dan transportasi diunduh karena pertimbangan fungsi, manfaat dan rekomendasi dari pihak lain.

Lebih dari separuh responden atau sekitar 58% mengaku pasti mengunduh aplikasi setiap bulannya. Jumlah ini jauh lebih banyak dari jumlah pengguna yang menghapus aplikasi, yakni sekitar 16%.

Sebagian pengguna memutuskan untuk menghapus aplikasi yang sebelumnya telah mereka unduh biasanya disebabkan karena aplikasi tersebut jarang mereka gunakan (42%), memori sudah tidak mencukupi lagi (36%) atau bosan dengan aplikasi tersebut (27%).

Alasan lain yang mengemuka adalah karena aplikasi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya (15%), pengguna lebih memilih aplikasi lainnya (13%), serupa dengan aplikasi lainnya (9%), tidak sesuai dengan kebutuhan anak (4%), dan aplikasi yang ingin diunduh terlalu mahal (3%).[HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI