Telset.id, Jakarta – Tak seperti Xiaomi, Oppo dan merk asal China lainnya, Huawei bisa dibilang selalu telat meluncurkan smartphone andalannya di Indonesia. Padahal mereka selalu menyatakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara paling potensial selama ini. Lantas apa sebabnya?
Menurut Deputy Country Director Huawei Indonesia, Lo Khing Seng, hal tersebut terjadi karena sebelum meluncurkan produk di Indonesia, mereka harus dihadapkan dengan beberapa ”pekerjaan rumah” terlebih dahulu.
“Handphone itu population game, Indonesia populasinya paling besar di Asia Tenggara. Indonesia itu selalu jadi fokus kita,” katanya saat ditemui seusai acara peluncuran Huawei Nova 2 Lite di Jakarta, Rabu (25/04/2018).
“Cuma sebenarnya sebelum kita fokus harus ada PR yang harus segera dikerjakan terlebih dahulu,” sambung Seng.
Baca Juga: Huawei Anti Investasi di Marketing Seperti Merk Lain
PR yang dimaksud Seng salah satunya adalah aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), yang memang harus dipatuhi oleh seluruh merk smartphone jika ingin menjual produknya di Indonesia. Seperti diketahui, aturan TKDN sekarang mengharuskan produk untuk memiliki persentase TKDN di atas 30%.
“Ya kita harus respect dengan kebijakan pemerintah soal TKDN,” ucapnya.
Saat ini Huawei memang “selalu telat” meluncurkan smartphone andalannya di Indonesia jika dibandingkan dengan merk lainnya. Namun salah satu merk besar di China itu selalu cepat jika meluncurkan seri jagoannya di negara lain, seperti Malaysia yang sudah mendapatkan Huawei P20 Pro.
Menurut Seng, salah satu faktornya adalah negara lain tidak ada aturan seperti TKDN yang diberlakukan di Indonesia.
“Di Malaysia tidak ada aturan TKDN,” pungkasnya.
Baca Juga: Siap-siap! Huawei P20 Pro Segera Diluncurkan di Indonesia
Tapi meski begitu, merk tersebut berjanji akan mempercepat jeda waktu antara peluncuran smartphone, khususnya seri flagship secara global dengan Indonesia.
“Kami akan berusaha agar Indonesia mendapatkan unit yang kami luncurkan secara global dengan waktu yang berdekatan bahkan bersamaan,” janji Country Director Huawei Device Indonesia, Fisher Jiang. (FHP)