Telset.id, Jakarta – Pasar Indonesia terus dibanjiri smartphone dari berbagai merek. Meski pengguna smartphone di Tanah Air terus meningkat tajam, namun secara keseluruhan pangsa pasar terbesar di Indonesia masih dikuasai oleh feature phone.
Menurut Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys bahwa saat ini dari total 300 juta pelanggan seluler di Indonesia, hanya 68 juta pelanggan saja yang menggunakan smartphone. Sisanya, masih menggunakan feature phone yang menggunakan teknologi 2G atau 3G.
“Bahwa 60% pengguna ini masih menggunakan feature phone,” katanya di acara peluncuran Smartfren Andromax Prime di Gedung Arsip Nasional, di Jakarta, Kamis (05/10/2017).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa hal itu disebabkan karena masyarakat lebih nyaman menggunakan ponsel dengan keypad dibandingkan menggunakan smartphone dengan ukuran layar yang besar.
Namun sayangnya, rata-rata ponsel jenis itu (feature phone) boleh dibilang tertinggal dalam hal teknologi. Karenanya, menurut Merza, Smartfren meluncurkan feature phone yang sudah memiliki teknologi 4G LTE.
“Saat ini di daerah Pulau Jawa juga masih banyak (yang gunakan feature phone), makanya kita (Smartfren) meluncurkan feature phone 4G dengan harga yang sangat terjangkau,” ujarnya.
[Baca juga: Smartfren Luncurkan Ponsel 4G Rp 300 Ribuan]
Smartfren sendiri baru saja meluncurkan ponsel Andromax Prime yang merupakan feature phone dengan teknologi 4G LTE dengan harga yang sangat terjangkau, yakni Rp 349 ribu saja.
Dengan adanya ponsel itu, Smartfren berharap pengguna yang biasa menggunakan feature phone dengan teknologi 2G mau beralih ke jenis ponsel yang sama dengan teknologi yang lebih baik. (FHP/HBS)