Autentikasi Biometrik
Lebih dari sekedar perangkat keras, kemampuan pemrosesan kuat milik Snapdragon 835 memungkinkan para OEM untuk mengembangkan aplikasi keamanan yang lebih ketat. Hal ini termasuk sensor biometrik yang kini semakin sering digunakan dalam proses autentikasi.
Misalnya, penggunaan pemindai mata sebagai metode keamanan yang sangat efektif, karena pemindaian mata bisa lebih diandalkan untuk mengidentifikasi individual dibandingkan sidik jari.
Penambahan lapisan autentikasi melalui mata ini memerlukan kamera kedua dengan sensor IR yang aman yang mana dapat diberikan oleh Snapdragon 835. Selain itu, implementasi kamera keamanan Snapdragon 835 dirancang untuk menyimpan data biometrik dalam prosesor, membuatnya semakin sulit untuk diakses perangkat lunak palsu atau ancaman.
Identifikasi Perangkat
Banyak fitur keamanan yang didukung oleh Snapdragon 835 muncul dari perangkat lunaknya yang kuat, termasuk dukungan pada autentikasi perangkat, sebuah rangkaian algoritma dan proses canggih yang dapat memvalidasi suatu perangkat.
Dalam tingkatan yang paling abstrak, autentikasi perangkat menggunakan sistem secure boot, perlindungan berbasis aplikasi, dan token data untuk menciptakan hubungan yang kuat antara perangkat lunak, sistem operasi, dan perangkat keras sehingga membantu mengurangi ancaman akses jarak jauh atau duplikasi perangkat.
Hal tersebut bekerja di berbagai tingkatan yang berbeda, melakukan pemeriksaan terintegrasi pada beragam data, termasuk identitas perangkat, versi perangkat lunak, lokasi dan waktu, perilaku aplikasi dan sistem operasi.
Dengan menggabungkan autentikasi dan proteksi pada setiap tingkatan – baik untuk perangkat maupun penggunanya – para pengguna yang menuntut performa terbaik dapat lebih menikmati pengalaman maksimal yang ditawarkan oleh prosesor tangguh ini dengan lebih aman. (MS/HBS)