JAKARTA – Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency (ESA), mengumumkan bahwa para dokter akan mengadopsi kamera satelit Proba V, kamera scan untuk vegetasi, untuk keperluan non-vegetasi.
Kamera ini akan digunakan untuk memonitor sel kulit manusia. Hardware dalam satelit ini dalam beberapa tahun ke depan akan jadi inti peralatan medis yang bisa digunakan dokter untuk melakukan scan kulit manusia untuk penyakit tertentu, bahkan kanker.
Proba V adalah satelit mini dengan sensor digital inframerah, yang dipasangkan dengan kamera berkecepatan tinggi. Alat ini sebelumnya digunakan untuk memonitor vegetasi di dunia melalui orbit.
Jangkauan kamera ini bisa memproduksi gambar terbaru dari flora tiap dua hari. Dari ribuan mil di atas bumi, alat ini dapat memberikan gambaran perbedaan kecil dari warna pohon yang terlihat sama di mata manusia. Fitur ini digunakan untuk melihat kesehatan ekosistem di bumi.
Uniknya lagi, Proba V dapat melihat adanya gelombang pendek radiasi yang tidak dapat terjangkau mata manusia. Oleh sebab itu, alat ini jadi alat yang baik untuk memonitor kesehatan manusia, selain flora.
Seperti dikutip dari Gizmodo, Senin (9/3/2015), dengan menggunakan bantuan Proba V, dokter bahkan bisa mendapatkan gambaran lebih baik dari jaringan tisu manusia, yang bahkan bisa mendeteksi gejala dini kanker di kulit.[AI/HBS]
Kamera ini akan digunakan untuk hmenssnnnnncer memonitor sel kulit manusia. Hardware dalam satelit ini dalam beberapa tahun ke depan akan jadi inti peralatan medis yang bisa digunakan dokter untuk melakukan scan kulit manusia untuk penyakit tertentu, bahkan kanker.
Proba V adalah satelit mini dengan sensor digital inframerah, yang dipasangkan dengan kamera berkecepatan tinggi. Alat ini sebelumnya digunakan untuk memonitor vegetasi di dunia melalui orbit.