Telset.id, Jakarta – Sebuah foto tua dan teknologi pengenal wajah modern membantu dua saudara asal Israel mengetahui bagaimana sang ayah selamat dari pembantaian atau Holocaust oleh tentara Nazi.
Mencari petunjuk masa lalu, Eli dan Saul Lieberman datang pusat penelitian Israel. Mereka ingin mencocokkan foto keluarga saat Perang Dunia II dengan data puluhan ribu foto tentara Wehrmacht Jerman.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Rabu (22/01/2020), foto-foto itu menunjukkan pasukan Wehrmacht serta orang-orang di desa-desa dan kota-kota dengan populasi Yahudi.
{Baca juga: Aksesoris Aneh Ini Bisa Kecoh Sistem Pengenal Wajah}
Shem Olam Holocaust Memorial Center meluncurkan proyek Face to Face pada Juli 2019, mengumumkan via media sosial agar orang-orang mengirim gambar untuk pemindaian pengenalan wajah.
Saudara-saudara Lieberman tahu sedikit tentang kengerian yang dialami sang ayah, Joseph, selama Holocaust oleh tentara Nazi yang menghilangkan nyawa enam juta Yahudi. Seorang yang selamat dari kamp kematian Auschwitz tutup mulut.
Akan tetapi, sebuah foto yang diambil di suatu tempat di Eropa setelah perang menunjukkan bahwa sang ayah bersama dua sepupu Eli dan Saul mengirimkannya ke pusat Shem Olam pada Juli tahun lalu.
{Baca juga: Teknologi Face Recognition Bisa Diakali, Begini Caranya}
“Kita hidup di dunia yang jika Anda tidak bisa memberikan dokumen atau gambar, rasanya tidak akan seperti yang terjadi. Orang-orang ingin tahu dari mana asalnya dan keturunan siapa,” terang Saul.
Avraham Krieger, direktur eksekutif Shem Olam, berharap bahwa kemajuan dalam teknologi dan perluasan basis data akan membantu menghubungkan generasi yang lebih muda ke peristiwa Holocaust. (SN/MF)
