Telset.id, Jakarta – Google mengumumkan peraturan baru terkait pelecehan seksual dan keragaman sebagai tanggapan atas protes yang dilakukan oleh pegawainya di seluruh dunia pada minggu lalu. Kebijakan tersebut tampak mencerminkan permintaan para demonstran yang telah bertemu dengan pimpinan Google.
“Kami menyadari bahwa kami tidak selalu melakukan hal yang benar di masa lalu dan kami merasa sangat menyesal,” tulis CEO Google Sundar Pichai dalam e-mail kepada seluruh pegawainya yang telah diposting secara publik. Namun, penyelenggara aksi mogok kerja tersebut mengatakan bahwa Google telah mengabaikan beberapa tuntutan utama yang mereka ajukan.
Pichai juga menulis, “Kami akan menyediakan transparansi lebih mengenai cara kami menangani isu-isu. Kami akan memberikan dukungan dan perhatian yang lebih baik kepada orang-orang yang mengangkat (permasalahan tersebut). Dan kami akan menggandakan komitmen kami sebagai tempat kerja yang representatif, adil, dan terhormat.”
Pada tulisannya, Pichai juga melampirkan ringkasan dari peraturan baru. Google merilis file yang menjabarkan kebijakan tersebut dengan rinci dan hanya memenuhi beberapa tuntutan yang diusulkan pada aksi mogok kerja.
Salah satu perubahan utama yang dilakukan oleh Google adalah menjadikan proses arbitrase sebagai pilihan untuk siapa pun yang menggugat kasus pelecehan maupun penyerangan seksual, sehingga pegawai bisa membawa kasus tersebut ke pengadilan jika tidak puas dengan penyelesaian secara tertutup.
Dilansir oleh Telset.id dari The Verge, Pichai turut menjanjikan untuk menyediakan laporan internal yang lebih rinci terkait pelecehan di Google.
Laporan tersebut mencakup detail mengenai berapa banyak kasus yang telah diselesaikan, termasuk “tren,” tindakan pendisiplinan yang diambil, dan perilaku apa saja yang menentukan jika pegawai layak dipecat atau tidak. Google akan meningkatkan dan mengembangkan pelatihan wajib tentang pelecehan seksual dan mulai mengurangi nilai terhadap kinerja pegawai yang tidak menyelesaikannya.
Selain itu, Pichai menjanjikan untuk meningkatkan sistem pelaporan kasus pelecehan dan penyerangan seksual. Sistem tersebut akan membuat situs pelaporan khusus dengan dukungan langsung, menawarkan konseling untuk orang-orang yang melaporkan, dan memungkinkan pegawai Google membawa orang lain ketika bertemu untuk mendiskusikan keluhan mereka.
Perubahan-perubahan aturan tersebut mulai diberlakukan pada rentang waktu sekarang hingga kuartal pertama tahun 2019. [AU/IF]