Tandingi Uber, Dua Aplikasi Taksi Tiongkok Merger

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Kuaidi Dache dan Didi Dache mergerJAKARTA – Dua aplikasi layanan taksi di Tiongkok, yakni Kuaidi Dache dan Didi Dache, setuju untuk bergabung. Hasil merger ini bisa menjadikan perusahaan gabungan perusahaan aplikasi taksi terbesar di Tiongkok.

Dua aplikasi layanan ini sarat modal dan sangat populer. Kuaidi Dache baru saja menerima pendanaan USD 600 juta oleh SoftBank. Sedangkan Didi Dache menerima pendanaan USD 700 juta dari Tencent dan investor lain. Didi Dache sendiri terikat dengan aplikasi sosial Tencent, WeChat.

Seperti dikutip dari Cnet, Senin (16/2/2015), penggabungan ini untuk mengatisipasi dominasi  aplikasi taksi Uber di Tiongkok, sebab, perusahaan pencarian raksasa Tiongkok, Baidu, menanamkan investasinya ke Uber ketimbang ke aplikasi lokal.

Di perusahaan baru hasil merger, nantinya CEO perusahaan tetap memimpin perusahaan masing-masing perusahaan, dan akan tetap beroperasi seperti biasa. Detil merger akan diungkap setelah Tahun Baru Tiongkok. [AI/HBS]

SourceRecode
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI