Taksi Terbang Ini Segera Mengudara Tahun 2025

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Lilium, startup asal Jerman pada Kamis (16/05) lalu melakukan uji coba penerbangan perdana taksi terbang tanpa pilot bertenaga jet. Pesawat otonom ini diharapkan beroperasi tahun 2025 mendatang.

Taksi terbang ini punya lima tempat duduk, jauh lebih baik dari pendahulunya yang hanya punya dua tempat duduk.

{Baca juga: Taksi Robot Tesla Beroperasi Mulai 2020}

Diprediksi, pesawat tersebut bakal bersaing dengan perusahaan lain dengan proyek yang sama, seperti Airbus, Boeing, hingga Uber.

Dilansir dari The Star Online, Sabtu (18/05/2019), pesawat ini lebih fokus pada penerbangan jarak dekat, sehingga Lilium yakin pesawat buatannya dapat bersaing dengan perusahaan besar.

Taksi udara ini diklaim dapat lepas landa secara vertikal seperti helikopter, dan dapat terbang dengan kecepatan maksimum 300 km/jam dengan jangkauan hingga 300 km.

{Baca juga: Canggih! Swedia Mulai Uji Truk Kargo Listrik Otonom}

“Jika penerbangan perdana selalu menjadi momen kebenaran untuk sebuah bisnis penerbangan, jet tersebut tampil persis seperti yang diharapkan dan merespons dengan baik,” kata Leandro Bigarella, kepala uji penerbangan Lilium.

Menurutnya, mereka percaya kalau di masa depan, masyarakat di perkotaan akan membutuhkan transportasi udara perkotaan yang tenang, aman dan ramah terhadap lingkungan.

Selain itu, mereka juga mempersiapkan aplikasi bagi konsumen untuk melakukan pemesanan dengan tarif seperti taksi konvensional.

Taksi terbang menjadi transportasi masa depan yang mulai dikembangkan oleh banyak perusahaan teknologi. Salah satu perusahaan yang disebutkan sudah mulai memproduksinya adalah Grab.

Grab dikabarkan berencana untuk menyediakan layanan taksi terbang di kawasan Asia Tenggara. Bersama dengan startup asal Jerman, Volocopter, taksi terbang Grab tersebut bakal bisa dipesan layaknya transportasi online saat ini.

Kerja sama Grab dengan Volocopter merupakan tanda bahwa startup tersebut melihat potensi pasar yang bagus di kawasan Asia Tenggara.

Apalagi, Grab sendiri merupakan layanan ride-hailing yang populer di Asia Tenggara, dan sudah beroperasi di Malaysia, Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Myanmar, Kamboja, dan Jepang.

{Baca juga: Grab & Volocopter akan Layani Taksi Terbang, Masuk Indonesia?}

Volocopter sendiri baru-baru ini telah melakukan uji coba helikopter buatan mereka di sebuah konferensi teknologi yang digelar di Singapura beberapa waktu lalu. Taksi terbang Volocopter saat itu berhasil mendarat di di helipad yang disebut sebagai VoloPort.

Uji coba yang dijalankan Volocopter merupakan gambaran bahwa taksi tersebut memang cocok digunakan sebagai transportasi masa depan. Alasannya, kendaraan ini bertenaga listrik dan bisa mendarat di tempat umum seperti lapangan parkir. (BA/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI