Telset.id, Jakarta – Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2016 baru saja usai. Gelaran ini diikuti oleh 211 pelaku ecommerce dan berhasil menarik 61 persen netizen di Indonesia untuk berbelanja secara online dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,3 triliun.
Pada Harbolnas 2016, nilai transaksi yang berhasil diraih dalam waktu tiga hari adalah Rp 3,3 triliun dengan raihan kenaikan penjualan hingga 3,9 kali jika dibandingkan dengan penjualan di hari biasa.
[Baca juga: Harbolnas Picu Lonjakan Transaksi Via Ponsel Hingga 33%]
“Nilai transaksi Rp 3,3 triliun selama tiga hari adalah penjualan yang sangat luar biasa,” ujar Rusdy Sumantri, Direktur Nielsen Indonesia dalam acara di D.LAB by SMDV, Jakarta, Senin (19/12/2016).
Meski terbilang berhasil mencetak transaksi sebesar Rp 3,3 triliun dalam waktu yang singkat, tapi nyatanya Harbolnas di tahun ini masih belum mencapai target yang diinginkan oleh panitia. Target Harbolnas tahun ini adalah Rp 6,3 triliun atau dua hingga tiga kali lipat dari hasil yang diraih pada Harbolnas tahun lalu yakni Rp 2,1 triliun.
[Baca juga: Harbolnas Belum Terlalu “Menggoda” Minat Konsumen]
“Target sebenarnya adalah ingin mengajak konsumen untuk berbelanja online. Ternyata jika lihat hasil survei Shopback dan Nielsen, tercapai sih. Tapi kalau dari sisi nilai transaksi, waktu itu kita harapkan dua atau tiga kali dari tahun sebelumnya. ” ujar Miranda Suwanto, Ketua Panitia Harbolnas 2016.
Memang jika melihat data dari Nielsen Indonesia untuk Harbolnas di tahun ini, 89 persen pengguna internet di Indonesia akhirnya tahu tentang Harbolnas 2016, naik 13 persen jika dibandingkan acara di tahun lalu.
Selain mampu menarik 61 persen pengguna internet untuk berbelanja online atau meningkat sebesar 11 persen dari tahun lalu, 98,4 persen konsumen pada Harbolnas 2016 juga menyatakan ingin kembali bertransaksi pada gelaran yang sama di tahun depan. (FHP/HBS)
